Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC Sekuritas: Investor SUN Disarankan Fokus Tenor Pendek dan Menengah

MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Senin (14/1/2019) harga Surat Utang Negara masih bergerak dengan arah perubahan yang bervariasi.

Bisnis.com, JAKARTA - MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Senin (14/1/2019) harga Surat Utang Negara masih bergerak dengan arah perubahan yang bervariasi. 

I Made Adi Saputra, Kepala Divisi Riset Fixed Income MNC Sekuritas, mengatakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah masih akan mempengaruhi arah pergerakan harga Surat utang Negara di pasar sekunder. 

"Dengan masih terbukanya peluang terjadinya koreksi harga, maka kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati pergerakan harga Surat Utang Negara dengan fokus pada seri Surat Utang Negara dengan tenor pendek dan menengah," katanya dalam riset harian, Senin (14/1/2019). 

Beberapa seri yang cukup menarik untuk dicermati di antaranya adalah sebagai berikut ini : FR0053, FR0061, FR0035, FR0063, FR0070 dan FR0056.

Review (Jumat, 11 Januari 2019)

Imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan hari Jumat, 11 Januari bergerak dengan kecenderungan mengalami kenaikan di tengah aksi ambil untung (profit taking) dari para pelaku pasar seiring dengan pergerakan pelemahan nilai tukar rupiah di awal perdagangan.

Perubahan imbal hasil yang terjadi pada perdagangan di akhir pekan lalu hingga mencapai 40 bps yang didorong oleh penurunan harga sebesar 2 bps. 

Adapun Harga Surat Utang Negara dengan tenor pendek mengalami perubahan harga hingga sebesar 10 bps yang mendorong terjadinya kenaikan tingkat imbal hasil hingga sebesar 3 bps. 

Sementara itu, harga Surat Utang Negara dengan tenor menengah mengalami penurunan hingga sebesar 24 bps yang menyebabkan terjadinya kenaikan imbal hasilnya hingga sebesar 4 bps. 

Sedangkan perubahan harga hingga sebesar 42 bps terjadi pada Surat Utang Negara dengan tenor panjang yang menyebabkan terjadinya perubahan tingkat imbal hasilnya hingga sebesar 7 bps. 

Perubahan harga juga didapati pada semua seri acuan, di mana tenor 5 tahun dan 10 tahun mengalami penurunan harga masing-masing sebesar 16 bps dan 33 bps yang mendorong kenaikan imbal hasilnya berturut-turut sebesar 4 bps dan 5 bps di level 7,852% dan 7,946%. 

Sementara itu, penurunan harga sebesar 17 bps dan 33 bps didapati pada Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor masing-masing 15 tahun dan 20 tahun yang telah mendorong kenaikan imbal hasil berturut-turut sebesar 2 bps dan 4 bps. 

Dalam sepekan terakhir, harga Surat Utang Negara cenderung mengalami penurunan yang menyebabkan terjadinya kenaikan imbal hasil rata-rata sebesar 2 bps ditengah faktor pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika.

Pergerakan harga Surat Utang Negara cenderung mengalami penurunan pada perdagangan di akhir pekan kemarin didorong oleh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika. 

Selain itu, beberapa pelaku pasar cenderung melakukan aksi ambil untung (profit taking) pada awal perdagangan kemarin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper