Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emas di Comex Turun Moderat Tertekan Kenaikan Dolar

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun moderat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), tertekan penguatan dolar AS dan kenaikan saham-saham di Wall Street.
Emas Comex./.Bloomberg
Emas Comex./.Bloomberg

Bisnis.com, CHICAGO – Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun moderat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), tertekan penguatan dolar AS dan kenaikan saham-saham di Wall Street.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari turun 2,90 dolar AS atau 0,22 persen, menjadi menetap pada 1.288,40 dolar AS per ounce.

Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,65 persen menjadi 96,21 pada pukul 18.30 GMT.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS menguat maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Tekanan tambahan terhadap emas datang dari saham-saham Wall Street, karena indeks Dow Jones Industrial Average, S&P 500 dan indeks komposit Nasdaq menguat setelah sesi penurunan di hari sebelumnya.

Namun, setelah parlemen Inggris sangat menolak kesepakatan Brexit, emas berjangka memulihkan beberapa kerugiannya selama perdagangan elektronik, karena beberapa investor beralih ke aset-aset "safe haven" seperti emas.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 6,6 sen AS atau 0,42 persen, menjadi ditutup pada 15,62 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 2,4 dolar AS atau 0,3 persen, menjadi menetap di 800,10 dolar AS per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper