Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rally Bursa Saham kian Dongkrak Pamor Harga Karet

Harga karet di bursa Tokyo berhasil memperpanjang penguatannya pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Jumat (18/1/2019), ketika rally pada bursa saham global memacu minat untuk aset-aset berisiko.
Getah pohon karet/Istimewa
Getah pohon karet/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet di bursa Tokyo berhasil memperpanjang penguatannya pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Jumat (18/1/2019), ketika rally pada bursa saham global memacu minat untuk aset-aset berisiko.

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif Juni 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 0,76% atau 1,40 poin di level 186,20 yen per kg dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (17/1), harga karet kontrak Juni berakhir naik 0,65% atau 1,20 poin di level 184,80 yen per kg. Harga karet kontrak sempat tergelincir dari penguatannya ketika dibuka turun 0,38% atau 0,70 poin di posisi 184,10 pagi tadi.

Penguatan harga karet kontrak Juni di Tocom pada perdagangan hari ini sekaligus membawanya menyentuh level tertinggi sejak Juni 2018.

Sejalan dengan harga karet Tokyo, harga karet untuk kontrak teraktif Mei 2019 di Shanghai Futures Exchange menambah kenaikannya pada hari ketiga dengan berakhir menguat 35 poin atau 0,30% di 11.665 yuan per ton.

Dilansir dari Bloomberg, bursa saham di Asia menguat pada perdagangan hari ini di tengah optimisme untuk progres diskusi perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Indeks Nikkei 225 rebound dan berakhir menanjak 1,29% atau 263,80 poin di level 20.666,07, sedangkan indeks Topix Jepang ditutup menguat 0,93% atau 14,39 poin di posisi 1.557,59.

“Kontrak berjangka karet juga mendapat dukungan dari ekspektasi bahwa sejumlah negara produsen utama akan mencapat kesepakatan untuk memangkas ekspor demi mendorong harga,” ujar Kazushige Ohgo, analis di Yutaka Shoji.

Tim teknis International Tripartite Rubber Council (ITRC) diinformasikan telah mengusulkan pemangkasan ekspor karet alam sebesar 300.000 metrik ton tahun ini.

Pada saat yang sama, kinerja mata uang yen Jepang tampak menghentikan rangkaian penguatannya terhadap dolar AS selama empat pekan berturut-turut, ketika rebound pada bursa saham mendorong minat terhadap aset berisiko serta mengikis permintaan untuk aset safe haven.

Nilai tukar yen sore ini terpantau lanjut melemah 0,19% atau 0,21 poin ke level 109,47 per dolar AS pada pukul 15.50 WIB, setelah ditutup terdepresiasi 0,16% atau 0,17 poin di posisi 109,26 pada perdagangan Kamis (17/1).

Pelemahan nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih terjangkau bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya, permintaan akan komoditas ini berpotensi terkerek.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Juni 2019 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)              

Perubahan

18/1/2019

186,20

+0,76%

17/1/2019

184,80

+0,65%

16/1/2019

183,60

+0,44%

15/1/2019

182,80

-0,38%       

11/1/2019

183,50                             

+0,16%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper