Bisnis.com, JAKARTA — PT Kimia Farma (Persero) Tbk. melanjutkan rencana ekspansi anorganik pengembangan farmasi, alat kesehatan, healthy food, dan rumah sakit pada 2019.
Direktur Keuangan Kimia Farma I.G.N. Suharta Wijaya mengatakan belanja modal yang disiapkan tahun ini sekitar Rp4 triliun. Dana itu rencanananya digunakan untuk memenuhi kebutuhan ekspansi organik dan anorganik.
Suharta mengungkapkan emiten berkode saham KAEF itu masih melanjutkan sejumlah rencana ekspansi anorganik. Beberapa pengembangan yang dibidik di antaranya farmasi, alat kesehatan, healthy food, dan rumah sakit.
“Mudah-mudahan semester I/2019 ada yang deal tetap belum bisa di disclouse,” ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (23/1/2019).
Dia menyebut salah satu skema yang ditempuh untuk ekspansi anorganik yakni akuisisi. Namun, saat ini pihaknya belum membeberkan lebih detail terkait dengan aksi korporasi tersebut.
Adapun, Suharta mengatakan perseroan akan menggunakan 50% dana dari pinjaman perbankan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal 2019. Sisanya, KAEF akan mengandalkan sumber pembiayaan dari pasar modal.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, KAEF telah melakukan akuisisi 60% saham Dawaa Medical Limited Company pada 2018. Dana yang digelontorkan saat itu senilai Rp130 miliar.
Dengan adanya akuisisi tersebut, Dawaa berubah nama menjadi PT Kimia Farma Dawaa. Anak usaha tersebut resmi beroperasi setelah kedua belah pihak meneken shareholder agreement di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin, 5 Maret 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel