Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilarmas Sekuritas : Pasar Obligasi Menguat Terbatas, Beli dengan Volume Kecil

Pagi ini, Rabu (12/6/2019), pasar obligasi kembali diperkirakan dibuka menguat terbatas. 
Ilustrasi/www.hennionandwalsh.com
Ilustrasi/www.hennionandwalsh.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Pagi ini, Rabu (12/6/2019), pasar obligasi kembali diperkirakan dibuka menguat terbatas. 

Direktur Riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, pasar obligasi pada akhirnya menguat terbatas akibat melonjaknya penguatan pada hari sebelumnya yang begitu cepat. 

Turunnya imbal hasil obligasi 10 tahun dan 20 tahun sedikit memberikan indikasi bahwa ruang penguatan sudah mulai terbatas.

Oleh karena itu, fokus berikutnya adalah uji resistance akan dimulai. Meksipun ada ruangan penguatan, tetapi sudah tidak sebesar sebelumnya.

"Kami merekomendasikan beli hari ini dengan volume kecil, tetapi tetap berhati hati ruang penguatan juga mulai terbatas," jelasnya melalui riset Rabu (12/6/2019).

Dia mengatakan sentimen global akan berasal dari ajakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk bertemu dengan Xi Jinping pada akhir bulan nanti, tampaknya masih sebagai angan-angan belaka. 

Kementrian Luar Negeri China menolak untukmemberikan perincian atau tanggapan apakah pertemuan itu akan berlangsung atau tidak.

Dia melihat hal ini sebagai sesuatu yang wajar, dan China tentu saja berhak menolak karena pertemuan tersebut  hanyalah sebagai bentuk pemaksaan dari Trump.

Hal tersebut, membuat posisi Xi Jinping kian sulit dalam masa kepemimpinannya selama 6 tahun. 

Apabila Xi menerima pertemuan tersebut, membuat posisinya tampak lemah dan menyerah pada ancaman Trump. Namun jika dia menolak pertemuan tersebut, konflik antara China dan AS akan berbuntut panjang.

Pertemuan antara China dengan Amerika di KTT G20 berpotensi untuk meredakan tensi perdagangan antara keduanya.

Pertemuan kedua belah pihak juga dibutuhkan oleh para pelaku pasar dan investor. Meskipun ternyata nantinya masih belum ada titik temu, tetapi hali itu memberikan ruang yang lebih baik bagi keduanya untuk berdiskusi.

Bagi China sendiri, kenaikkan tarif 25% dapat mengakibatkan penurunan hampir 1% pada pertumbuhan China pada 2021 

Memanasnya hubungan kedua negara, membuat Trump juga menekan The Fed untuk memangkas tingkat suku bunga.

Hal ini menaikkan tingkat probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada Juli nanti.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper