Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reliance Sekuritas :Koleksi 11 Saham Ini Setelah Rebound IHSG

Reliance Sekuritas memprediksi pergerakan IHSG secara teknikal masih cenderung tertahan pada level moving average 5 hari setelah berhasil terkonsolidasi diatas moving avarage 50 hari.
Pengunjung menggunakan smartphone di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di BEI, Jakarta, Rabu (20/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan smartphone di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di BEI, Jakarta, Rabu (20/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Reliance Sekuritas memprediksi pergerakan IHSG secara teknikal masih cenderung tertahan pada level moving average 5 hari setelah berhasil terkonsolidasi diatas moving avarage 50 hari.

Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan indikator stochastic memberikan signal dead-cross dengan pelemahan yang mengantarkan momentum pada indikator RSI yang bergerak menjenuh.

Menurutnya secara teknikal IHSG masih terus mencoba bertahan diatas 6300 sebagai dorongan menuju target bearish trend hingga kisaran 6400.

"Sehingga kami proyeksikan IHSG akan bergerak menguat terbatas pada perdagangan selanjutnya dengan support resistance 6.264-6.350," demikian menurut riset hariannya.

Adapun saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya BISI, CPIN, JPFA, SMGR, GGRM, BFIN, IMJS, GMFI, ADRO, TBA, MEDC.

Dalam perdagangan kemarin,IHSG naik 0.51 persen atau 31,98 poin ditengah pelemahan mayoritas indeks Asia kelevel 6.320,44 dengan sektor tambang (+5.12%) menguat fantastis.

Langkah Tiongkok meningkatkan cadangan batubara kualitas tinggi di Musim Panas untuk pembangkit listrik yang akan mengalami peningkatan konsumsi hingga puncaknya menjadi katalis utama.

Produksi batubara Indonesia memiliki peluang melebihi target tahun ini sebesar 489 juta ton setelah produsen batubara Indonesia berupaya terus meluaskan pangsa pasar di Asia Ternggara dan permintaan yang cukup stabil pada pemenuhan cadangan batubara Tiongkok.

Saham ADRO (+6.83%), PTBA (+6.25%) dan INDY (+25.47%) memimpin penguatan sektor pertambangan. Investor asing tercatat net buy sebesar 426.64 miliar rupiah dengan rupiah yang bergerak menguat 0.16% kelevel Rp14.125 per USD.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper