Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Melemah 36 Poin, Mayoritas Mata Uang Asia Tertekan Dolar AS

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (26/6/2019) di level Rp14.174 per dolar AS, melemah 36 poin atau 0,25 persen dari posisi Rp14.138 pada Selasa (25/6).
Karyawan bank memperlihatkan uang pecahan Dolar AS dan Rupiah di Jakarta, Senin (7/1/2019)./ANTARA-Rivan Awal Lingga
Karyawan bank memperlihatkan uang pecahan Dolar AS dan Rupiah di Jakarta, Senin (7/1/2019)./ANTARA-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (26/6/2019) di level Rp14.174 per dolar AS, melemah 36 poin atau 0,25 persen dari posisi Rp14.138 pada Selasa (25/6).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.245 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.103 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp142.

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terpantau melemah 42 poin atau 0,3 persen ke level Rp14.167 per dolar AS pada pukul 10.39 WIB.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka melemah 15 poin atau 0,11 persen ke level Rp14.140 per dolar AS. Adapun pada akhir perdagangan kemarin, Selasa (25/6/2019), rupiah ditutup menguat 22 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp14.125 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp14.140 – Rp14.170 per dolar AS.

Mayoritas mata uang lain di Asia cenderung bergerak melemah, dengan depresiasi terbesar dialami oleh peso Filipina yang turun 0,35 persen, disusul rupiah, kemudian baht Thailand yang melemah 0,28 persen.  

Pergerakan kurs mata uang di Asia terhadap dolar AS
Mata UangKursPergerakan (persen)

Dolar Hong Kong

7,8089

+0,19

Yuan Offshore China

6,8891

-0,06

Dolar Singapura

1,3555

-0,07

Yuan China

6,8899

-0,15

Rupee India

69,4525

-0,15

Ringgit Malaysia

4,1518

-0,18

Yen Jepang

107,42

-0,20

Dolar Taiwan

31,121

-0,21

Won Korea Selatan

1.158,93

-0,23

Baht Thailand

30,850

-0,28

Rupiah

14.167

-0,30

Peso Filipina

51,555

-0,35

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,15 persen atau 0,147 poin ke level 96,287 pada pukul 10.57 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,039 poin atau 0,04 persen ke level 96,179, setelah pada akhir perdagangan Selasa ditutup rebound 0,16 poin atau 0,17 persen di posisi 96,140.

Sepanjang perdagangan hari ini, indeks dolar AS bergerak pada kisaran 96,156 – 96,312.

Dilansir Reuters, dolar AS menguat dari level terendah tiga bulan pada perdagangan hari ini karena investor menurunkan kembali harapan pemotongan suku bunga agresif AS bulan Juli mendatang.

Namun, penguatan dibatasi oleh keyakinan yang lebih luas bahwa Federal Reserve akan perlu untuk melonggarkan kebijakan dengan segera.

Gubernur The Fed Jerome Powell pada hari Selasa menekankan independensi bank sentral dari Presiden AS Donald Trump, yang mendorong penurunan suku bunga secara agresif.

Meskipun komentar Powell tersebut menurunkan ekspektasi untuk pengurangan setengah poin persentase pada pertemuan Juli Fed, investor masih mengharapkan setidaknya ada penurunan sebesar seperempat poin persentase.

Meskipun harapan pemotongan Fed sedikit moderat, imbal hasil obligasi 10 tahun Treasury AS tergelincir di bawah 2 persen karena kekhawatiran tentang perang perdagangan AS-China yang berkepanjangan.

"Powell khawatir terhadap mengekang ekspektasi berlebih, tetapi yield Treasury jelas bergerak lebih rendah dan data ekonomi AS tidak tampak besar. Pemotongan suku bunga pada bulan Juli adalah kesepakatan yang dilakukan."

 

 

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

TanggalKurs

26 Juni

14.174

25 Juni

14.138

24 Juni

14.165

21 Juni

14.116

20 Juni

14.236

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper