Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Argentina dan Hong Kong Bergejolak, Yen Makin Populer

Nilai tukar yen bergerak di kisaran level terkuatnya dalam tujuh bulan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Selasa (13/8/2019), di tengah keresahan pasar keuangan global akibat pergolakan politik di Hong Kong dan Argentina.
Mata uang Yen Jepang/Istimewa
Mata uang Yen Jepang/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar yen bergerak di kisaran level terkuatnya dalam tujuh bulan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Selasa (13/8/2019), di tengah keresahan pasar keuangan global akibat pergolakan politik di Hong Kong dan Argentina.

Berdasarkan data Reuters, nilai tukar yen diperdagangkan di level 105,40 per dolar AS, setelah sempat menyentuh level 105,05 semalam, level terkuatnya sejak 3 Januari 2019.

Sebagai aset safe haven, yen kerap diburu investor di tengah kondisi kekhawatiran dan ketidakpastian geopolitik. Hampir sepanjang Agustus, pamor yen terdongkrak faktor-faktor seperti tensi perdagangan AS-China dan prospek pelonggaran moneter lebih lanjut oleh Federal Reserve AS.

Mata uang Negeri Sakura ini memperoleh dorongan lebih lanjut dari memanasnya aksi unjuk rasa di Hong Kong. Pada Senin (12/8/2019), bandara internasional negara ini ditutup untuk penerbangan selama beberapa jam setelah ribuan demonstran mengepungnya.

Sementara itu, hasil pemilihan pendahuluan di Argentina yang menempatkan pihak oposisi sebagai unggulan, mengakibatkan jatuhnya nilai tukar mata uang peso, bursa saham, dan obligasi negara, sekaligus menambah dukungan bagi yen.

“Aksi penghindaran risiko pada pasar yang disebabkan peristiwa di Hong Kong dan Argentina mendorong permintaan untuk yen. Spekulan meningkatkan posisi buy pada yen,” ujar Yukio Ishizuki, pakar strategi mata uang senior di Daiwa Securities.

“Tidak ada tanda-tanda penguatan yen akan mereda. Target berikutnya adalah level tertinggi yen yang dicapai terhadap dolar AS pada awal Januari,” tambah Ishizuki.

Yen telah menguat selama empat hari perdagangan terakhir terhadap greenback. Pergerakan di atas 104,100, level tertinggi tahun ini yang dibukukan pada awal Januari, akan membawa yen ke level tertinggi sejak November 2016.

Di sisi lain, nilai tukar peso Argentina berakhir anjlok 16,96 persen ke level 53 per dolar AS pada perdagangan Senin (12/8/2019), berdasarkan data Bloomberg.

Kekhawatiran tentang kemungkinan kembali ke kebijakan intervensionis mencengkeram pasar setelah Presiden Argentina Mauricio Macri kehilangan margin yang lebih dalam dari perkiraan atas oposisinya, Alberto Fernandez, dalam pemilihan pendahuluan pada Minggu (11/8/2019) waktu setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper