Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPAL Realisasikan Kontrak Rp86,75 Miliar

Emiten pelayaran PT Steadfast Marine Tbk. merealisasikan kontrak pembangunan dua unit kapal dari TNI Angkatan Laut senilai Rp86,75 miliar.
Kapal buatan PT Steadfast Marine Tbk./Istimewa
Kapal buatan PT Steadfast Marine Tbk./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran PT Steadfast Marine Tbk. merealisasikan kontrak pembangunan dua unit kapal dari TNI Angkatan Laut senilai Rp86,75 miliar.

Kontrak tersebut mewajibkan kepada emiten berkode saham KPAL itu untuk membangun dua unit kapal patroli cepat berukuran 29 meter dalam 10 bulan. Direktur Utama Steadfast Marine Rudy Kurniawan Logam mengatakan manajemen bangga dapat membangun dua unit kapal untuk aparat negara.

“Kami merasa bangga dan mengucapkan puji syukur atas keberhasilan peluncuran dua unit kapal patroli pesanan TNI AL yang berhasil kami bangun sejak Januari 2019. Kami bangga produksi dua unit kapal ini dirakit 100% di dalam negeri oleh putra terbaik bangsa,” katanya dalam siaran resmi, Minggu (20/10/2019).

Rudy mengungkapkan dua unit kapal patroli tersebut memiliki kecepatan 28 knot dengan dilengkapi mesin bertenaga 2x1900 horse power dan kapasitas bahan bakar 15 meter kubik. Menurutnya, ini merupakan kapal pesanan perdana dari TNI AL. Oleh karena itu, pihaknya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh TNI AL kepada KPAL untuk dapat memproduksi dua unit kapal patroli.

“Dua unit kapal yang baru diluncurkan ini akan melakukan sea trial dan finishing selama sebulan ke depan,” ujar Rudy.

Rudy menambahkan pada tahun ini KPAL mulai melakukan diversifikasi pendapatan dengan membangun dan memperkuat divisi perbaikan dan pemeliharaan. “Kami menargetkan bisnis dapat tumbuh 30-40% pada tahun depan, baik penjualan kapal maupun reparasi, dengan membidik prospek klien dari TNI AL, Kementerian dan sektor swasta,” ujarnya.

Sebagai informasi, Steadfast Marine pada semester I 2019, perseroan mencatatkan pendapatan naik 35% dari Rp58,68 miliar pada Juni 2018 menjadi Rp79,47 miliar. Lonjakan pendapatan terutama disumbang oleh pendapatan dari proyek kapal senilai Rp62,84 miliar atau melonjak 78% dan sisanya disumbang dari pendapatan sewa kapal senilai Rp16 miliar dan lain-lain Rp575,7 juta.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper