Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Variatif, IHSG Dibuka Turun Tipis

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir dari penguatannya dan dibuka di zona merah pada perdagangan pagi ini, Senin (18/11/2019).
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir dari penguatannya dan dibuka di zona merah pada perdagangan pagi ini, Senin (18/11/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka turun tipis 0,03 persen atau 1,93 poin di level 6.126,41 pada pukul 08.55 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (15/11), IHSG mampu mengakhiri pergerakannya di level 6.128,34 dengan kenaikan 0,48 persen atau 29,39 poin.

Seiring dengan pergerakan IHSG, indeks saham lainnya di Asia bergerak variatif pada Senin (18/11) pagi. Indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang masing-masing naik tipis 0,02 persen dan 0,12 persen, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,93 persen.

Sebaliknya, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing turun 0,15 persen dan 0,13 persen. Adapun indeks Kospi Korea Selatan terkoreksi 0,23 persen.

Menurut tim riset Samuel Sekuritas Indonesia, IHSG diperkirakan akan bergerak menguat terbatas pada perdagangan hari ini.

Pada Jumat (15/11), bursa saham AS ditutup menguat dengan Dow Jones (+0,80 persen), S&P (+0,77 persen), dan Nasdaq (+0,73 persen). Bursa saham Eropa juga ditutup dengan positif.

Pada Minggu (17/11), kementerian perdagangan China mengumumkan bahwa terdapat pembicaraan yang konstruktif antara pemerintah AS dan China.

Berbicara dengan Perwakilan Dagang AS (Robert Lighthizer) dan Menteri Keuangan AS (Steven Mnuchin), Wakil Perdana Menteri China (Liu He) diberitakan membangun diskusi yang signifikan mengenai masalah yang jadi fokus masing-masing negara.

Sementara itu, Penasehat Ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow mengatakan Washington dan Beijing sudah semakin dekat dengan pembicaraan damai.

Dari dalam negeri, pada Jumat (16/11), BPS mengumumkan, neraca dagang Indonesia per Oktober 2019 mencatatkan surplus sebesar US$161 juta dengan total ekspor sebesar US$14,93 miliar dan impor sebesar US$14,77 miliar.

“Kami perkirakan IHSG akan menguat terbatas dengan adanya sentimen positif dari luar dan dalam negeri,” terang Samuel Sekuritas, seperti dikutip dari publikasi riset hariannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper