Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Rupiah Tergelincir di antara The Fed dan Virus Corona

Nilai tukar rupiah tergelincir dari apresiasinya dan melemah tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan hari ini, Kamis (30/1/2020).
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah tergelincir dari apresiasinya dan melemah tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan hari ini, Kamis (30/1/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka stagnan di level Rp13.634 per dolar AS. Pergerakannya kemudian terpantau terdepresiasi tipis 1 poin atau 0,01 persen ke level Rp13.635 per dolar AS pukul 08.15 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (29/1/2020), nilai tukar rupiah berhasil rebound dan ditutup terapresiasi 10 poin atau 0,07 persen di level Rp13.634 per dolar AS.

Menurut Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim, terus meningkatnya jumlah korban terjangkit virus corona (coronavirus) baru di China mendorong investor untuk menjauhi aset berisiko, termasuk rupiah.

Pasar cemas bahwa penyebaran virus tersebut akan melemahkan aktivitas ekonomi China, salah satu negara ekonomi terbesar dunia, yang pada akhirnya dapat melemahkan pertumbuhan ekonomi global.

Laporan Komisi Kesehatan Nasional China pada Kamis (30/1) menyebutkan jumlah total kematian yang dikonfirmasi karena virus corona di negara itu telah meningkat menjadi 170 pada akhir Rabu (29/1), sedangkan jumlah pasien yang terinfeksi meningkat lebih dari 1.700.

Di sisi lain, dalam rapat kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang berakhir Rabu (29/1) waktu setempat, The Fed memutuskan mempertahankan Fed Funds Rate pada 1,5 persen hingga 1,75 persen.

Kebijakan tersebut disebut sesuai untuk mendukung ekspansi kegiatan ekonomi yang berkelanjutan. The Fed juga mensinyalkan untuk tetap menahan kebijakan sementara waktu, sembari menekankan pentingnya mengangkat inflasi mencapai target.

Seiring dengan pergerakan nilai tukar rupiah, mata uang lainnya di Asia mayoritas juga melemah, dipimpin won Korea Selatan yang terdepresiasi 0,43 persen dan baht Thailand yang melemah 0,36 persen terhadap dolar AS pukul 08.27 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, terpantau naik tipis 0,03 persen atau 0,025 poin ke level 98,016 pukul 08.17 WIB.

Indeks dolar AS sedikit beringsut ke zona hijau setelah turun tipis 0,03 persen atau 0,027 poin dan berakhir di level 97,991 pada perdagangan Rabu (29/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper