Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Melemah ke 13.966, Rupiah Rangkai Pelemahan Terpanjang

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.966 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (26/2/2020).
Petugas teller menata uang rupiah di salah satu cabang Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Petugas teller menata uang rupiah di salah satu cabang Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.966 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (26/2/2020).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp13.966 per dolar AS, melemah 73 poin atau 0,52 persen dari posisi Rp13.893 pada Selasa (25/2/2020).

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot menyentuh level Rp13.910 per dolar AS dengan pelemahan 23 poin atau 0,17 persen pada Rabu (26/2) pukul 09,17 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (25/2/2020), nilai tukar rupiah berakhir di level Rp13.887 per dolar AS dengan depresiasi 15 poin atau 0,11 persen, pelemahan hari keenam beruntun sejak perdagangan 18 Februari.

Sebelum melanjutkan pelemahannya, nilai tukar rupiah di pasar spot sempat sedikit rebound dengan dibuka terapresiasi tipis 2 poin atau 0,01 persen di level Rp13.885 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak fluktuatif di level Rp13.885 – Rp13.910.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

Tanggal

Kurs

26 Februari

Rp13.966

25 Februari

Rp13.893

24 Februari

Rp13.863

21 Februari

Rp13.777

20 Februari

Rp13.735

Sumber: Bank Indonesia

Dilansir dari Bloomberg, kurs rupiah bergerak menuju pelemahan hari ketujuh beruntun, rentetan pelemahan terpanjang dalam 10 bulan, di tengah rontoknya minat investor terhadap aset-aset berisiko seperti ekuitas.

Menurut data kementerian keuangan, investor asing global melakukan aksi jual bersih untuk obligasi Indonesia senilai US$387,3 juta pada 24 Februari dan membukukan net sell senilai US$60,6 juta dalam ekuitas.

“Sentimen untuk aset berisiko pada dasarnya terpukul oleh putaran baru situasi [virus corona] Covid-19 yang memburuk,” ujar Terence Wu, ahli strategi FX di OCBC Bank, Singapura.

“Sentimen penghindaran aset berisiko yang kembali kuat akan menjaga dukungan untuk dolar AS terhadap mata uang Asia secara keseluruhan,” tambahnya.

Dikutip dari www.worldometers.info, korban jiwa di China tercatat 2.664 orang hingga Rabu (26/2/2020) pagi WIB. Angka ini bertambah sebanyak 71 orang dari hari sebelumnya.

Sementara itu, Korea Selatan melaporkan 3 kematian baru akibat infeksi virus corona, sehingga total korban jiwa di negara ini mencapai 11 orang hingga Rabu (26/2) pagi.

Adapun jumlah kasus terinfeksi yang dikonfirmasi hingga saat ini di Negeri Ginseng dikabarkan telah menembus 1.000 orang. Dengan ini, Korsel menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbesar di luar China.

Lonjakan kasus virus corona di bagian lain di Asia serta Timur Tengah dan Eropa tersebut telah menimbulkan kekhawatiran akan pandemi global yang berdampak pada stabilitas ekonomi global.

Seiring dengan pergerakan kurs rupiah, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, bergerak ke level 99,101 dengan kenaikan 0,133 poin atau 0,13 persen pada pukul 09,57 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (25/2), indeks dolar ditutup di posisi 98,968 dengan pelemahan 0,39 persen atau 0,391 poin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper