Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OPEC Bertindak, Harga Minyak Melonjak

Pada penutupan perdagangan Kamis (14/5/2020) atau Jumat pagi WIB, harga minyak WTI kontrak Juni 2020 naik 8,98 persen atau 2,27 poin menjadi US$27,56 per barel.
Markas OPEC di Wina, Austria/Reuters-Leonhard Foeger
Markas OPEC di Wina, Austria/Reuters-Leonhard Foeger

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari lima minggu seiring dengan munculnya tanda-tanda bahwa OPEC dan sekutunya sedang mengurangi pengiriman minyak mentah pada saat konsumsi mulai pulih.

Pada penutupan perdagangan Kamis (14/5/2020) atau Jumat pagi WIB, harga minyak WTI kontrak Juni 2020 naik 8,98 persen atau 2,27 poin menjadi US$27,56 per barel.

Adapun, harga minyak Brent kontrak Juli 2020 naik US$1,94 ke posisi US$31,13 per barel.

menurut Petro-Logistics, OPEC + mengurangi ekspor sebesar 5,96 juta barel per hari selama 14 hari pertama bulan Mei 2020. Sementara itu, Saudi Aramco memangkas penjualan minyak ke AS dan Eropa sekitar 50 persen.

Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan prospek pasar global membaik dengan permintaan sedikit lebih kuat dari yang diperkirakan. Sementara perusahaan minyak utama BP Plc mengatakan konsumsi telah melonjak kembali minggu ini karena mobil kembali ke jalanan.

“Penurunan ekspor menunjukkan mereka mematuhi kesepakatan OPEC +," kata Andrew Lebow, mitra senior di Commodity Research Group.

“Tindakan yang diambil berkontribusi pada skenario yang lebih konstruktif untuk pasar."

Namun demikian, investor masih fokus pada proyeksi permintaan di tengah kekhawatiran bahwa kebangkitan kasus corona virus dapat menggagalkan rebound ekonomi.

Sementara IEA bergabung dengan Arab Saudi dan Rusia dalam melihat tanda-tanda konsumsi membaik, pasar masih harus pulih dari kekalahan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang mendorong WTI ke wilayah negatif bulan lalu.

"Ada sedikit optimisme bahwa hari-hari paling gelap untuk pasar mungkin ada sudah terlewati," kata Judith Dwarkin, kepala ekonom di RS Energy Group.

Aramco akan mengurangi pengiriman ke beberapa pembeli di AS dan Eropa sebanyak 70 persen, menurut seseorang yang memiliki pengetahuan tentang situasi tersebut.

Delapan dari 12 kilang Asia yang mengalami pengurangan pasokan berjangka mengatakan pengurangan tersebut sangat besar, dengan pengurangan 20 persen – 30 persen atau lebih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper