Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menanjak Tajam, IHSG Tembus Level 4.600

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali sesi, Selasa (19/5/2020) dengan bergerak di zona hijau. Laju indeks sempat menyentuh level support 4.519,507 dan resistance 4.602,551.
Pengunjung melintasi layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintasi layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabunguan mengawali perdagangan, Selasa (19/5/2020), dengan bergerak di zona hijau mencoba menembus level resistance 4.600.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali sesi, Selasa (19/5/2020) dengan bergerak di zona hijau. Laju indeks sempat menyentuh level support 4.519,507 dan resistance 4.602,551.

Pada awal sesi pembukaan, 213 saham menghijau, 64 memerah, dan 108 stagnan. IHSG masih mencoba bertahan di zona hijau hingga pukul 09:19 WIB.

PT Bank BRISyariah Tbk. (BRIS) memimpin penguatan pada awal perdagangan dengan menguat 7,35 persen ke level Rp292. Sebaliknya, saham PT Kresna Graha Investama Tbk. (KREN) memimpin daftar losers dengan koreksi 6,90 persen ke level Rp81.

Adapun, sektor saham keuangan menjadi penopang IHSG dengan penguatan 2,69 persen pada awal sesi, Selasa (19/5/2020).

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan tes awal bakal vaksin oleh Moderna Inc. membawa angin segar bagi bursa Amerika Serikat (AS). Penguatan DJIA 3,85 persen dan EIDO 3,77 persen berpotensi menjadi katalis pendorong indeks harga saham gabungan pada, Selasa (19/5/2020).

Di sisi lain, Edwin juga menyebut penguatan harga komoditas seperti minyak mentah 11,25 persen, batu bara 0,19 persen, CPO 3,02 persen, nikel 3,68 persen, dan timah 0,18 persen berpotensi mendorong penguatan harga saham berbasis komoditas tersebut dalam sesi perdagangan, Selasa (19/5/2020).

“Kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan buy atau swing trade maka dapat fokus atas saham dari sektor batu bara, otomotif, logam emas, infrastruktur, telekomunikasi, minyak mentah, CPO dan ritel dalam perdagangan Selasa ini,” jelasnya dalam riset, Selasa (19/5/2020).

Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG akan menguat. Secara teknikal, formasi candlestick membentuk doji di sekitar support konsolidasi.

“Pergerakan akan dipengaruhi optimisme setelah ada info terkait perkembangan vaksin corona namun di dalam negeri data kasus baru masih terus bertambah. Investor juga akan menanti pernyataan Bank Indonesia terkait suku bunga,” ujarnya.

Dennies memprediksi IHSG akan bergerak dengan level support pertama 4.489 dan kedua 4.468. Selanjutnya, resistance pertama 4.530 dan kedua 4.550.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper