Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minim Katalis Lanjutan, Wall Street Melandai di Awal Perdagangan

Reli bursa saham Amerika Serikat memudar pada awal perdagangan Kamis (4/6/2020) karena kekhawatiran bahwa reli harga saham baru-baru ini terlalu cepat.
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Reli bursa saham Amerika Serikat memudar pada awal perdagangan Kamis (4/6/2020) karena kekhawatiran bahwa reli harga saham baru-baru ini terlalu cepat.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,01 persen atau 3,89 poin ke level 26.273,78 di awal perdagangan, sedangkan indeks Nasdaq Composite menguat 0,09 persen atau 8,3 poin ke level 9.691,21.

Di sisi lain, indeks S&P 500 melemah 0,3 persen atau 9,4 poin ke level 3.113,47, tertekan oleh sektor perusahaan real estat dan utilitas. Indeks Nasdaq masih mampu menguat karena terdorong saham EBay Inc. yang menaikkan perkiraan penjualan dan pendapatan.

Setelah saham menguat tajam dalam sepekan terakhir, dan valuasi saham ke level tertinggi sejak tahun 200, investor kini mencari katalis lanjutan karena bukti-bukti bahwa pembukaan kembali perekonomian dapan mengerek laba masih belum memuaskan investor.

Data klaim pengangguran mingguan AS yang turun menjadi 1,88 juta serta keputusan Bank Sentral Eropa untuk menambah 600 miliar euro ke program pembelian aset belum belum banyak berdampak.

"Semuanya harus sempurna untuk membenarkan kenaikan valuasi ini," kata manajer portofolio klien di Swan Global Investments, Marc Odo, seperti dikutip Bloomberg.

“Tidak akan ada gelombang kedua infeksi virus, keresahan sosial dan protes berakhir tanpa efek buruk, semuanya kembali normal. Saya pikir tidak logis untuk berspekulasi semuanya sempurna saat ini."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper