Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT PP Kembali Kucurkan Pinjaman ke Anak Usaha, Giliran PP Infrastruktur

Pinjaman PT PP kepada PT PP Infrastruktur diberikan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja anak usaha.
Pekerja beraktifitas di dekat logo PT PP Properti Tbk. di Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/5/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pekerja beraktifitas di dekat logo PT PP Properti Tbk. di Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/5/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk. kembali mengucurkan pinjaman kepada anak usahanya. Kali ini, PT PP Infrastruktur mendapat dana senilai Rp27,98 miliar dari induk usahanya.

Berdasarkan keterangan dari keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Sabtu (8/8/2020), emiten bersandi saham PTPP tersebut mengeluarkan dana pinjaman Rp27,9 miliar dengan bunga sebesar 9,5 persen.

"Bunga per bulan pinjaman tersebut adalah 0,79 persen dan bersifat non-revolving," ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT PP Agus Purbianto dikutip dari laporan tersebut.

Agus mengatakan pinjaman kepada PT PP Infrastruktur diberikan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja anak usaha. Hal ini juga dilakukan dengan tujuan meningkatkan sinergi bisnis PTPP Group.

Sebelumnya, PTPP juga telah memberikan dana pinjaman kepada anak usaha lainnya, yakni PT PP Properti. PTPP mengeluarkan dana pinjaman Rp295 miliar dengan bunga sebesar 9,5 persen kepada anak usahanya yang bergerak di bidang pengembangan properti tersebut.

"Pencairan tahap I telah dilakukan sebanyak Rp175 miliar pada 24 Juli lalu," ujar Agus dikutip dari laporan tersebut.

Jangka waktu pinjaman yang diberikan PTPP adalah selama 11 bulan. Pencairan sisa pinjaman juga akan dilaksanakan secara bertahap.

Pada semester I/2020, PTPP mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk senilai Rp15,94 miliar. Perolehan tersebut anjlok 95,36 persen dibandingkan dengan semester I/2019 senilai Rp343,71 miliar.

Kontraksi laba bersih itu sejalan dengan penurunan pendapatan perusahaan yang pada paruh pertama tahun 2020 tercatat senilai Rp6,74 triliun. Perolehan ini lebih rendah 37,76 persen dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun 2019 senilai Rp10,83 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper