Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Wait and See Jelang Pertemuan The Fed, Rupiah Menguat Tipis

Pasar berekspektasi pernyataan The Fed akan bernada dovish dan memutuskan untuk mempertahankan kebijakan pelonggaran moneter dalam waktu yang lebih lama.
Karyawan menunjukan uang rupiah di salah satu kantor cabang BRI Syariah di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan menunjukan uang rupiah di salah satu kantor cabang BRI Syariah di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Rupiah menutup perdagangan Rabu (16/9/2020) dengan penguatan tipis terhadap dolar AS seiring dengan investor yang cenderung wait and see menjelang pertemuan The Fed pada pekan ini.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah parkir di level Rp14.843 per dolar AS, menguat 0,01 persen atau 2 poin. Penguatan itu pun melanjutkan tren kenaikan rupiah berturut-turut dalam tiga hari perdagangan pekan ini.

Adapun, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak melemah 0,11 persen ke level 92,947.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa pergerakan rupiah kali ini dibayangi sentimen sikap wait and see pasar terkait The Fed.

Bank Sentral AS itu akan mengumumkan hasil rapat moneternya pada Rabu (16/9/2020) waktu setempat. Pasar berekspektasi pernyataan The Fed akan bernada dovish dan memutuskan untuk mempertahankan kebijakan pelonggaran moneter dalam waktu yang lebih lama.

“Ekspektasi ini mendorong pelemahan dolar AS dan juga menjadi katalis positif untuk aset berisiko, karena stimulus bisa mendorong pemulihan ekonomi,” ujar Ariston kepada Bisnis, Rabu (16/9/2020).

Jika pernyataan dan sikap The Fed terhadap kebijakan moneternya sesuai dengan ekspektasi pasar, rupiah berpotensi melanjutkan tren penguatannya terhadap dolar AS dan bergerak di kisaran Rp14.750 hingga Rp14.900 per dolar AS pada perdagangan Kamis (17/9/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper