Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prime Asia Jadi Pemegang Saham Pengendali Mitra Investindo (MITI)

Prime Asia (PAC) akan menjadi pengendali saham MITI menggantikan PT Interra Resources Limited, tetapi sebagai gantinya MITI akan menjadi pengendali saham PT Wasesa Line (WL) yang sebelumnya dimiliki PAC.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Mitra Investindo Tbk. akan mengakuisisi PT Wisesa Line sebagai salah satu upaya perseroan untuk mengembangkan usahanya di industri minyak dan gas bumi.

Mengutip prospektus Mitra Investindo yang dikutip Selasa (29/9/2020), emiten berkode saham MITI itu akan mengakuisisi 99,81 persen saham PT Wasesa Line (WL) yang dimiliki oleh PT Prime Asia Capital (PAC), senilai Rp70 miliar.

Penyelesaian transaksi itu akan dilakukan perseroan melalui aksi private placement atau penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD).

MITI dengan PAC telah menandatangani Perjanjian Bersyarat Pemasukan Saham (Inbreng) sebagai setoran modal ke dalam Mitra Investindo.

MITI akan mendapatkan seluruh saham WL yang dimiliki PAC dengan cara memberikan 48,87 persen saham perseroan yang dimiliki PT Interra Resources Limited (IRL) karena tidak menggunakan haknya dari gelaran right issue yang sebelumnya dilakukan oleh perseroan.

Dengan demikian, PAC akan menjadi pengendali saham MITI menggantikan IRL, tetapi sebagai gantinya MITI akan menjadi pengendali saham WL yang sebelumnya dimiliki PAC.

Selain itu, perseroan dan PAC pada 26 Agustus 2020 telah menandatangani Perjanjian Bersyarat Jual Beli Piutang dan telah saling bersepakat bahwa perseroan akan membeli tagihan milik PAC kepada WL senilai Rp15 miliar dengan dana yang diperoleh dari pelaksanaan PMHMETD.

Di sisi lain, untuk melancarkan aksi tersebut, perseroan juga akan melakukan penggabungan nilai nominal saham atau Reverse Stock. Saham Kelas A yang semula memiliki nilai nominal Rp200 menjadi Rp500.

Sementara itu, untuk saham Kelas B yang semula memiliki nilai nominal Rp20 menjadi Rp50 dengan demikian rasio 5 saham lama menjadi 2 saham baru baik untuk saham Kelas A maupun saham Kelas B.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper