Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Akhir Tahun, AKR Corporindo (AKRA) Kantongi Laba Rp685 Miliar

AKR Corporindo (AKRA) ampu mencetak kinerja yang sangat kuat di tengah situasi pandemi virus corona (Covid-19). Ini tecermin dari perolehan laba bersih sebelum hak minoritas yang tumbuh 31 persen secara tahunan.
SPBU yang dikelola PT AKR Corporindo Tbk. AKR  memiliki jaringan 142 stasiun pelayanan di tahun 2018 yang menyalurkan produk BBM minyak solar dengan merek dagang AKRA SOL dan bensin Ron 92 dengan merek dagang AKRA 92./akr.co.id
SPBU yang dikelola PT AKR Corporindo Tbk. AKR memiliki jaringan 142 stasiun pelayanan di tahun 2018 yang menyalurkan produk BBM minyak solar dengan merek dagang AKRA SOL dan bensin Ron 92 dengan merek dagang AKRA 92./akr.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk. meraup laba bersih sebelum hak minoritas sebanyak Rp685 miliar pada periode Januari-September 2020 berkat kinerja positif di semua lini usaha perseroan.

Presiden Direktur AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo mengatakan perseroan mampu mencetak kinerja yang sangat kuat di tengah situasi pandemi virus corona (Covid-19). Dia menerangkan, kinerja perseroan tetap tumbuh kuat di segmen distribusi bahan bakar minyak dan segmen bisnis lainnya.

"Selama sembilan bulan AKR mengelola risiko secara efektif meskipun terjadi fluktuasi harga minyak dan produk kimia yang signifikan. Perseroan juga melaporkan kontribusi positif dari kawasan industri JIIPE di Gresik," ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (26/10/2020).

Dalam periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2020, emiten bersandi saham AKRA itu mencetak pendapatan Rp13,86 triliun turun 8,3 persen dibandingkan dengan periode sembilan bulan 2019. 

Haryanto menuturkan, perseroan tetap mempertahankan momentum pertumbuhan dengan memperhatikan dampak Covid-19 terhadap pertumbuhan ekonomi. Dia menuturkan, AKR mampu menjaga neraca dengan kuat dengan rasio gearing yang rendah sebesar 25 persen untuk periode sembilan bulan 2020.

Secara keseluruhan, total aset AKRA mencapai Rp18,35 triliun, terdiri dari aset lancar Rp7,67 triliun dan aset tidak lancar Rp10,86 triliun. Total liabilitas AKRA mencapai Rp8,05 triliuns sedangkan ekuitas tercatat RpRp10,3 triliun.

Di sisi lain, AKRA optimis pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja akan meningkatkan investasi dan lapangan kerja. Haryanto menyebut omnibus law akan membantu menghidupkan kembali aktivitas industri sehingga memantik permintaan lahan industri.

"Kami yakin hal ini akan meningkatkan daya tarik JIIPE bagi investor asing dan domestik," tuturnya.

Untuk diketahui, kawasan industri Java International Industrial Port Estate merupakan salah satu lini usaha AKR. Di proyek tersebut, AKR berkongsi dengan anak usaha PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper