Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Akhir Tahun, BUMN Diminta Habis-habisan Capai Target Kinerja

Kementerian BUMN meminta kepada seluruh direksi BUMN untuk berupaya memenuhi target kerja dengan tetap mengedepankan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG).
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengimbau seluruh perusahaan pelat merah untuk memaksimalkan upaya meraih target pada sisa satu bulan tahun ini.

Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto mengatakan sebagian besar bisnis perusahaan BUMN terdampak pandemi Covid-19. Hanya 10 persen dari seluruh perusahaan BUMN yang masih mampu mencatatkan kinerja positif seperti sektor telekomunikasi, kesehatan, dan bahan makanan.

“Kami juga berpesan kepada seluruh direksi BUMN untuk berupaya memenuhi target kerja dengan tetap mengedepankan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) sebagaimana kontrak manajemen yang telah ditetapkan bersama dengan Kementerian BUMN sebagai pemegang saham,” kata Susyanto dalam kata sambutan pada acara Bisnis Indonesia TOP BUMN Award 2020, Senin (30/11/2020).

Susyanto pun mengapresiasi perusahaan BUMN yang sudah berusaha bertahan pada masa pandemi ini. Tidak sedikit perusahaan pelat merah yang mengambil langkah strategis agar kinerja tidak terperosok terlalu dalam.

Salah satu sektor yang terpukul pada masa pandemi adalah konstruksi yang mana pemain besar didominasi oleh perusahaan pelat merah.

Kendati 4 perusahaan BUMN Karya telah mampu meraih tambahan nilai kontrak baru yang signifikan pada akhir tahun ini, namun belum cukup untuk mencapai target yang telah direvisi pada medio 2020 silam.

Adapun, PT PP (Persero) Tbk. memiliki nilai kontrak baru tertinggi senilai Rp17,42 triliun per 23 November 2020. Nilai tersebut menunjukkan realisasi sebesar 69,68 persen dari target yang telah direvisi senilai Rp25 triliun.

Perolehan kontrak PT Adhi Karya (Persero) Tbk. tercatat senilai Rp16,8 triliun per 25 November 2020 atau 67,2 persen—62,2 persen dari target revisi senilai Rp25 triliun - Rp27 triliun.

Sementara PT Waskita Karya (Persero) Tbk. membukukan nilai kontrak baru senilai Rp15 triliun per Oktober 2020. Pencapaian itu juga masih jauh dari target yang dipasang Rp25 triliun mengingat 2020 tersisa sebulan lagi.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. menyampaikan nilai kontrak baru per November 2020 senilai Rp18 triliun atau ketercapaian target sebesar 84,23 persen dari target yang dipasang Rp21,37 triliun.

Target dan Realisasi Kontrak Baru BUMN Karya
BUMN Target 2020 (Rp Triliun)Realisasi YTDCut off time
PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
25 - 27
16,8
25 November 2020
PT PP (Persero) Tbk.
25
17,42
23 November 2020
PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
26
15
31 Oktober 2020
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
21,37
18
30 November 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper