Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja 2020, Pendapatan Cashlez (CASH) Melonjak Ratusan Persen

CASH membukukan pendapatan senilai Rp84,32 miliar atau meroket 407,95 persen secara tahunan (yoy) dari tahun sebelumnya Rp16,60 miliar.
Jajaran direksi PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk. /Cashlez
Jajaran direksi PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk. /Cashlez

Bisnis.com, JAKARTA - PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk. mencatatkan kenaikan pendapatan yang signifikan di sepanjang 2020. Walaupun belum berbalik untung, kinerja yang mengesankan membuat rugi bersih perseroan berkurang.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2021, emiten dengan kode saham CASH membukukan pendapatan senilai Rp84,32 miliar atau meroket 407,95 persen secara tahunan (yoy) dari tahun sebelumnya Rp16,60 miliar.

Laba kotor tercatat naik 180,54 persen yoy menjadi Rp32,11 miliar pada 2020. Selanjutnya rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mampu ditekan sebesar 38,24 persen menjadi rugi Rp6,70 miliar dari sebelumnya rugi Rp10,85 miliar.

Presiden Direktur Cashlez Suwandi mengatakan pandemi pada 2020 telah mendorong dunia untuk mempercepat transformasi ekonomi digital. Hal ini pun membawa manfaat kepada bisnis perseroan yang menyediakan teknologi pembayaran (cashless payment).

Ke depannya, Suwandi melihat prospek bisnis perseroan semakin cerah seiring dengan perkembangan digitalisasi di Indonesia yang pesat.

“Perusahaan melihat potensi yang sangat besar terhadap industri solusi pembayaran dan akan terus memberikan dukungan kepada para pelaku usaha untuk dapat mengembangkan bisnis mereka pada era digital,” tulis Suwandi dalam keterangan resmi, Selasa (4/5/2021).

Dia optimistis kinerja Cashlez akan mampu terangkat lebih tinggi lagi pada 2021 seiring dengan target 5.000 merchant baru.

Hingga akhir tahun lalu, jumlah merchant yang sudah bergabung dengan Cashlez tercatat mencapai 9.176 merchant yang termasuk di dalamnya KalCare, Brawijaya Hospital, BFI Finance, Shafira, Zoya, dan Fish & Cheap.

Selain menggenjot jumlah merchant, CASH disebut akan memperluas kerjasama dengan mitra dari berbagai segmentasi melalui penerapan Open API untuk memudahkan integrasi pada tahun ini.

“Dengan begitu, platform digitalisasi yang disediakan partner lebih lengkap dengan pembayaran non-tunai, dan tentunya bersama-sama dapat memperluas jangkauan pasar serta memaksimalkan pertumbuhan bisnis secara jangka panjang,” ujar Suwandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper