Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Bergerak Fluktuatif, Rupiah Ditutup Menguat

Sentimen utama yang mempengaruhi penguatan rupiah hari ini adalah kenaikan pada indeks harga saham gabungan (IHSG).
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis pada perdagangan Kamis (10/6/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah menguat 7 poin atau 0,05 persen ke level Rp14.247 per dolar AS. Sedangkan, indeks dolar AS terpantau menguat 0,14 persen pada posisi 90,248.

Rupiah menjadi salah satu dari segelintir mata uang Asia yang menguat pada hari ini. Nilai tukar dolar Taiwan terpantau menguat 0,22 persen atau terbesar di Asia pada hari ini. Menyusul di belakangnya adalah yen Jepang yang terapresiasi 0,11 persen.

FX Senior Dealer Bank Sinarmas Deddy mengatakan penguatan rupiah hari ini terjadi ditengah minimnya rilis data ekonomi yang dapat mendukung pergerakan mata uang. Ia memaparkan sentimen utama yang mempengaruhi penguatan rupiah hari ini adalah kenaikan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Pada penutupan perdagangan hari ini, IHSG parkir di level 6107,53 setelah menguat 60,06 poin atau 0,99 persen dibandingkan posisi penutupan kemarin. Dari seluruh saham yang diperdagangkan, sebanyak 267 saham menghijau, 201 memerah, dan 175 sisanya menguning alias stagnan.

“Pasar masih menanti data neraca perdagangan Indonesia bulan Mei yang akan dirilis minggu depan,” katanya saat dihubungi pada Kamis (10/6/2021).

Sementara itu, untuk perdagangan Jumat (11/6/2021) besok, Deddy memperkirakan nilai tukar rupiah bergerak stabil di kisaran Rp14.200 hingga Rp14.300.

Perdagangan besok akan dipengaruhi oleh sikap investor dalam menanggapi data US Initial Jobless Claims pada Kamis malam waktu Indonesia. Sentimen lain yang akan mempengaruhi pergerakan rupiah US Michigan Economics Sentiment bulan Juni yang akan dirilis besok.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper