Bisnis.com, JAKARTA - Dana kelolaan atau asset under management (AUM) exchange traded funds (ETF) yang dikelola di Indonesia terus meningkat sampai dengan saat ini. dari Rp100 miliar pada 2011 jadi Rp15,55 triliun pada Desember 2020.
Head of Marketing Indo Premier Investment Management M. Fairuz Zaman menuturkan Indo Premier menjadi salah satu pioner dalam pengembangan produk tersebut.
"Kami kembangkan produk ETF menjadi produk luar biasa, dari waktu ke waktu melihat tren perkembangan industri ETF luar biasa. Pada 2011 dana kelolaannya di bawah Rp100 miliar, di akhir 2020 lebih dari Rp15,55 triliun. Luar biasa perkembangannya," kata Fairuz dalam ETFest yang digelar secara virtual, Sabtu (12/6/2021).
Sementara itu, di luar negeri pengembangan produk ETF ini sudah berkembang jauh dari Indonesia. Pertama kali ETF muncul yakni pada 2007 dengan produk ETF berbasis indeks LQ45 dan itu dikelola oleh Indo Premier.
Hingga Maret 2021, jumlah produk ETF di Indonesia mencapai 48 jenis dan Indo Premier memiliki produk ETF terbanyak yakni sebanyak 14 ETF atau 30 persen dari total ETF saat ini.
Produk ETF yang dikembangkan Indo Premier dimiliki berbagai jenis investor mulai dari asuransi, dana pensiun, yayasan, hingga investor individu. Kepemilikan tersebut tumbuh dengan pertumbuhan terbesar pada investor individu dan asuransi yang naik 70 persen dan 165 persen secara tahunan.
"Saat ini dana kelolaan 60-70 persen produk etf dari total dana kelolaan dipegang oleh Indo Premier di industri di Indonesia," jelasnya.
Dengan demikian, dana kelolaan Indo Premier berkisar antara Rp9,33 triliun hingga Rp10,88 triliun per Desember 2020.
ETF atau dana pertukaran dagang adalah reksa dana yang diperdagangkan di bursa efek. ETF merupakan kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya dicatat dan diperdagangkan di bursa efek seperti halnya saham.
Dengan suatu produk ETF tertentu seperti ETF LQ45, maka investor sudah memiliki seluruh saham yang termasuk dalam indeks tersebut dan dapat diperdagangkan layaknya saham baik dari segi waktu pelaksanaannya maupun jenis pasarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
