Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Senin 14 Juni 2021

Rupiah diprediksi menguat terbatas setelah menembus level Rp14.200 per dolar AS karena kuatnya fundamentale ekonomi Indonesia.
Karyawan menghitung mata uang rupiah di salah satu cabang MNC Bank, Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan menghitung mata uang rupiah di salah satu cabang MNC Bank, Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah diprediksi meningkat terbatas terhadap dolar AS pada Senin (14/6/2021) seiring dengan sejumlah rilis data domestik yang positif.

"Untuk perdagangan Senin (14/6/2021) mendatang mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.160 - Rp14.210 per dolar AS," papar Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam laporannya.

Data Bloomberg menyebutkan pada Jumat (11/6/2021) nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 58 poin atau 0,41 persen ke level Rp14.189 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,056 poin atau 0,06 persen ke level 90,019.

Ibrahim menyampaikan penguatan nilai tukar rupiah ditopang oleh data inflasi yang sesuai dengan ekspektasi pasar. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data inflasi Indonesia periode Mei 2021 inflasi 0,32 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).

Sementara dibandingkan Mei 2020 (year-on-year/yoy), laju inflasi tercatat 1,68 persen. Inflasi inti dilaporkan tumbuh 1,37 persen YoY, sama persis dengan konsensus. Kenaikan inflasi tersebut bisa menjadi indikasi daya beli masyarakat yang membaik.

Bank Indonesia (BI) juga melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Mei 2021 sebesar 104,4. Jumlah tersebut naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 101,5.

IKK menggunakan angka 100 sebagai titik mula. Jika di atas 100, maka artinya konsumen optimistis memandang perekonomian baik saat ini hingga enam bulan mendatang.

Konsumen yang semakin percaya diri menjadi indikasi peningkatan konsumsi, yang semakin menguatkan ekspektasi Indonesia lepas dari resesi di kuartal ini.

“Apalagi BI kemarin melaporkan penjualan ritel akhirnya mengalami pertumbuhan untuk pertama kalinya setelah mengalami kontraksi selama 16 bulan beruntun,” katanya.

Bank Indonesia (BI) melaporkan, penjualan ritel yang dicerminkan oleh Indeks Penjualan Riil (IPR) pada April 2021 berada di 220,4. Naik 17,3 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan 15,6 persen dari April 2020.

Simak pergerakan rupiah hari ini secara live.

15:03 WIB
Rupiah ditutup koreksi

Pukul 15.00 WIB, rupiah turun 13,5 poin menjadi Rp14.202,5 per dolar AS.

Indeks dolar AS koreksi 0,07 persen ke level 90,488.

14:49 WIB
Rupiah turun 32 poin

Pukul 14.43 WIB, rupiah koreksi 32 poin atau 0,23 persen menjadi Rp14.221 per dolar AS.

Indeks dolar AS turun 0,07 persen ke level 90,495.

13:39 WIB
Rupiah turun 33,5 poin

Pukul 13.27 WIB, rupiah turun 33,5 poin atau 0,24 persen menjadi Rp14.222,5 per dolar AS.

Indeks dolar AS naik 0,04 persen ke level 90,589.

11:49 WIB
Rupiah lesu sesi I

Pukul 11.29 WIB, rupiah koreksi 36 poin atau 0,25 persen menjadu Rp14.225 per dolar AS.

Sepanjang sesi I, rupiah bergerak di rentang Rp14.200-Rp14.226,5 per dolar AS.

10:03 WIB
Rupiah makin turun

Pukul 09.55 WIB, rupiah koreksi 31 poin atau 0,22 persen menjadi Rp14.220 per dolar AS.

Indeks dolar AS koreksi 0,02 persen ke level 90,538.

09:06 WIB
Rupiah dibuka koreksi

Pukul 09.03 WIB, rupiah dibuka melemah 11 poin atau 0,08 persen menjadi Rp14.200 per dolar AS.

Indeks dolar AS naik 0,01 persen ke level 90,56.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper