Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tesla Mau Stock Split Rasio 3:1, Siap Jaring Investor Ritel

Jika disetujui pemegang saham pada 4 Agustus 2022, aksi korporasi ini akan menjadi stock split kedua Tesla dalam waktu kurang dari dua tahun.
Founder Tesla Elon Musk/ Bloomberg
Founder Tesla Elon Musk/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Tesla Inc. berencana untuk meminta persetujuan pemegang saham pada rapat tahunan 4 Agustus 2022 untuk melaksanakan pemecahan saham atau stock split dengan rasio 3:1.

Mengutip Bloomberg, Senin (13/6/2022), saham produsen mobil listrik milik Elon Musk ini sempat melonjak 2,2 persen dalam perdagangan pasca pasar pada Jumat (10/6/2022) waktu setempat.

Stock split yang diusulkan Tesla dalam bentuk dividen datang di tengah aksi jual tajam saham Tesla, yang melihat sahamnya berkinerja buruk di pasar. Saham perseroan turun hampir 35 persen tahun ini, dibandingkan dengan penurunan S&P 500 yang sekitar 18 persen.

Perusahaan juga mengatakan Larry Ellison akan mundur dari dewan direksi. Ellison, orang terkaya kesebelas di dunia dengan kekayaan sekitar US$87 miliar, awalnya membangun kekayaannya sebagai salah satu pendiri perusahaan perangkat lunak Oracle Corp., dan pertama kali bergabung dengan dewan Tesla pada Desember 2018. Pada 30 Juni 2022, Ellison memegang 1,5 persen saham di Tesla.

Tesla pertama kali mengumumkan rencananya untuk pemecahan saham pada 28 Maret 2022 melalui tweet yang tidak memiliki rincian lebih lanjut. Rapat pemegang saham akan diadakan pada 4 Agustus 2022 baik secara virtual maupun offline di Austin, Texas, tempat perusahaan tersebut bermarkas.

Jika disetujui, ini akan menjadi stock split kedua Tesla dalam waktu kurang dari dua tahun. Perusahaan melakukan pemecahan saham 5:1 pada tahun 2020, yang menyebabkan lonjakan harga saham sebesar 60 persen dari hari pengumuman hingga tanggal eksekusi.

Produsen kendaraan listrik tersebut jelas berharap stock split akan terjadi lagi, karena perdagangan saham dengan harga lebih rendah dapat menarik basis penggemar yang kuat di antara investor individu.

Namun, siapa pun yang bertaruh pada pengulangan kesuksesan tahun 2020 mungkin ingin meredam ekspektasi tersebut, karena kondisi pasar saham saat ini berpotensi tidak menyambut strategi stock split seperti dulu.

Sebagai informasi, Alphabet Inc. dan Amazon.com Inc. meluncurkan stock split dengan rasio 20:1 masing-masing pada Februari dan Maret 2022, dan kedua saham tersebut telah anjlok sekitar 20 persen sejak pengumuman stock split.

Adapun erosi yang stabil dari saham Tesla selama beberapa bulan terakhir menunjukkan pengikutnya yang besar dan setia di antara investor ritel mungkin tidak dapat mengatasi penurunan sentimen investor secara keseluruhan terhadap perusahaan, terutama dengan selera risiko yang umumnya rendah. Perusahaan juga baru-baru ini kehilangan posisi teratas dalam konstituen dana utama salah satu pendukungnya yang paling bersemangat, Cathie Wood, karena digantikan oleh Zoom Video Communications Inc.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper