Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NFC Indonesia NFCX Targetkan Produksi 10.000 Motor Listrik

Sat ini usaha patungan antara NFCX dan SiCepat, Volta, telah memiliki pabrik hingga ekosistem ganti baterai kendaraan listrik.
Direktur PT Volta Indonesia Semesta, Willty Awan didampingi Walikota Semarang Hendrar Prihadi (kedua kanan) dan Brand Ambassador Volta, Deddy Corbuzier (tengah) berfoto bersama seusai peresmian Pabrik Motor Listrik Volta di Kawasan Industri Candi Semarang, Kamis (11/11/2021). (Bisnis/Alif)
Direktur PT Volta Indonesia Semesta, Willty Awan didampingi Walikota Semarang Hendrar Prihadi (kedua kanan) dan Brand Ambassador Volta, Deddy Corbuzier (tengah) berfoto bersama seusai peresmian Pabrik Motor Listrik Volta di Kawasan Industri Candi Semarang, Kamis (11/11/2021). (Bisnis/Alif)

Bisnis.com, JAKARTA - Grup MCAS, PT NFC Indonesia Tbk. (NFCX) menargetkan dapat memproduksi sekitar 10.000 unit kendaraan motor listrik hingga akhir 2022.

Group Head Corporate Finance NFCX Stanley Tjiandra mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah memproduksi sekitar 2.000 motor listrik.

"NFC sendiri kami investasi di segmen motor listrik, kami kepemilikannya bersama dengan SiCepat, kepemilikan sekitar 30 persen dan sampai saat ini kami sudah deliver 2.000 motor. Kami harap bisa produksi sekitar 10.000 unit," ujar Stanley dalam paparan publik NFCX, Rabu (13/7/2022).

Sementara itu, CEO Volta Indonesia Iwan Suryaputra menuturkan, saat ini usaha patungan antara NFCX dan SiCepat, Volta, telah memiliki pabrik hingga ekosistem ganti baterai.

"Dari tahun ke tahun, transformasi ke motor listrik semakin besar. Potensi pasarnya besar, dan kami menyediakan sistem ganti baterai yang diperlukan," ucapnya.

Untuk mendukung pertumbuhan, NFCX menyiapkan anggaran belanja modal sekitar Rp200 miliar. Dana belanja modal ini rencananya akan berasal dari kas perusahaan.

Sementara itu, NFCX menargetkan peningkatan pendapatan Rp11 triliun pada tahun 2022, dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp8,9 triliun.

Stanley Tjiandra menuturkan, pihaknya menargetkan pendapatan sekitar Rp11 triliun pada 2022, atau tumbuh 24 persen dibandingkan tahun lalu.

"Target pendapatan 2022 sekitar Rp11 triliun, atau tumbuhnya kurang lebih 24 persen dibandingkan 2021," kata Stanley.

Dia melanjutkan, jika melihat performa kinerja NFCX di kuartal I/2022, menurutnya target ini dapat dicapai oleh NFCX. Pihaknya berharap dapat mempertahankan kinerja yang sama hingga akhir 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper