Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pergerakan Harga Emas Hari Ini, Tertekan Data Ekonomi AS yang Kuat

Harga emas melanjutkan pelemahan setelah pelaku pasar mempertimbangkan komitmen Federal Reserve untuk menjaga kebijakan moneter yang ketat.
Emas comex/Reuters
Emas comex/Reuters
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas melanjutkan pelemahannya pada awal perdagangan hari ini, Rabu (31/8/2022), setalah tertekan tertekan oleh data ekonomi Amerika Serikat yang lebih kuat dari perkiraan kemarin.

Berdasarkan data Bloomberg, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange melemah 0,9 persen atau 1,6 poin ke level US$1.734,70 per troy ounce pada pukul 06.41 WIB.

Sementara itu, harga emas di pasar spot juga melemah 0,4 persen atau 0,66 poin ke level US$1.723,36 per troy ounce.

Harga emas melanjutkan pelemahan setelah pelaku pasar mempertimbangkan komitmen Federal Reserve untuk menjaga kebijakan moneter yang ketat untuk beberapa waktu menyusul komentar Gubernur Jerome Powell pekan lalu.

Powell mengindikasikan di Jackson Hole bahwa The Fed kemungkinan akan terus menaikkan suku bunga dan membiarkannya tetap tinggi untuk meredam inflasi, bahkan di tengah risiko tekanan ekonomi.

Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan di podcast Odd Lot Bloomberg bahwa pelemahan pasar saham yang tajam menunjukkan investor telah menerima pesan tersebut, dan bahwa.

“Pelaku pasar sekarang memahami keseriusan komitmen kami untuk menurunkan inflasi ke level 2 persen," ungkapnya.

Kepala pasar institusional global ABC Refinery Nicholas Frappell mengatakan pasar umumnya bereaksi cukup keras terhadap komentar Powell dan gubernur bank sentral lainnya yang hadir di Jackson Hole.

"Sinyal pengetatan menunjukkan bahwa dolar AS akan tetap relatif kuat. Ada resistensi teknis untuk emas di level US$1.740 per troy ounce,” katanya.

Namun, prospek logam kuning sangat tertekan oleh proyeksi kenaikan suku bunga AS. Emas merosot pekan lalu setelah The Fed mengisyaratkan tidak memiliki rencana untuk melonggarkan jalur pengetatan moneternya. Langkah itu mendorong dolar ke puncak 20 tahun, dan juga menaikkan imbal hasil obligasi pemerintah jangka pendek.

Data ekonomi AS positif yang dirilis pada Selasa (30/8/2022) juga menekan harga emas. Indeks kepercayaan konsumen dari lembaga riset Conference Board naik pada Agustus menjadi 103,2 dari 95,3 pada Juli.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa lowongan pekerjaan AS naik secara tak terduga pada Juli, dengan jumlah posisi yang tersedia naik tipis menjadi 11,2 juta, melampaui semua perkiraan dan dari 11 juta yang direvisi pada Juni.

13:42 WIB
Emas Comex melemah

Harga emas di pasar spot terpantau melemah 0,14 persen atau 2,5 poin ke level US$1.733,80 per troy ounce pada pukul 13.29 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,108 poin atau 0,1 persen ke level 108,665.

11:57 WIB
Emas berbalik menguat

Harga emas di pasar spot terpantau menguat 0,05 persen atau 0,88 poin ke level US$1.724,90 per troy ounce pada pukul 11.49 WIB.

Adapun, harga emas berjangka Comex terpantau menguat 0,05 persen atau 0,9 poin ke level US$1.737,20 per troy ounce.

09:18 WIB
Emas melemah di pasar spot

Harga emas di pasar spot terpantau melemah 0,11 persen atau 1,89 poin ke level US$1.722,13 per troy ounce pada pukul 09.09 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,011 poin atau 0,01 persen ke level 108,762.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper