Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham GOTO Diobral di Pasar Nego, Tembus Rp3,25 Triliun di Harga Rp101

Terjadi crossing saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) senilai Rp3,25 triliun di pasar negosiasi ketika sedang ARB.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (25/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (25/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Saat sahamnya mencatatkan auto rejection bawah (ARB) kelima kalinya, pada Jumat (2/12/2022), terjadi crossing saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) senilai Rp3,25 triliun di pasar negosiasi.

Berdasarkan data D'Origin, telah terjadi crossing saham GOTO pada harga Rp101 per saham dengan total nilai Rp3,25 triliun. Hal ini membuat nilai transaksi perdagangan total sebesar Rp16 triliun termasuk Rp6,01 triliun di pasar negosiasi.

Aksi crossing saham GOTO yang ditengarai berasal dari pemegang saham besar ini meramaikan perdagangan bursa saat IHSG tergelincir 0,01 persen. Aksi crossing saham adalah lintasan transaksi antara dua pihak investor yang ada pada naungan sama atau masih dalam satu broker. Transaksi ini terjadi di pasar negosiasi.

Selain saham GOTO, ada juga investor lain yang melakukan transaksi besar di pasar negosiasi. Misalnya, BBCA dengan nilai Rp562,16 miliar, MLBI sebanyak Rp360 miliar,  SMMA Rp341,6 miliar dan TLKM Rp321 miliar.

Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna menerangkan isu mengenai lock up period emiten berkode GOTO yang telah berakhir pada 30 November 2022 menjadi sentimen negatif terhadap saham GOTO.

"Sejak lock up dicabut, saham GOTO mengalami tekanan jual hingga menyentuh ARB. Dampak atas penurunan saham GOTO berdampak terhadap penurunan IHSG," jelasnya, Jumat (2/12/2022).

Dia memberikan simulasiper tanggal 28 november bobot GOTO pada IHSG adalah 4,89 persen. Apabila GOTO turun 7 persen dalam 1 hari perdagangan, maka efek terhadap penurunan IHSG dalam 1 hari perdagangan bursa sebesar 4,89 persen dikalikan dengan minus 7 persen sehingga berdampak terhadap pelemahan IHSG minus 0,34 persen.

Harga saham GOTO terjus bebas selama sepekan akibat ARB sebanyak lima kali beruntun. Penurunan terjadi karena investor memiliki kekhawatiran menyoal lock-up investasi para pemegang saham GOTO pra IPO yang dibuka sejak kemarin.

Sebelumnya manajemen GOTO menyatakan dalam keterbukaan informasi bahwa investor saham GOTO pra-IPO tidak melanjutkan penawaran sekunder atau secondary offering terkoordinasi atas saham GOTO yang dimiliki.

"Pemegang saham pra-IPO yang mempertimbangkan rencana transaksi tersebut, saat ini telah memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana penawaran sekunder terkoordinasi," kata Corporate Secretary GOTO RA Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/11/2022).

Andrew S susilo, analis MNC Sekuritas mengungkapkan penting untuk melihat peluang dari kenaikan harga saham GOTO. Data RTI menunjukkan, harga saham GOTO melemah 53,62 persen dalam 6 bulan terakhir dan 22 persen dalam kurun dua pekan.

 “Cermati teknikalnya. Kalau sudah masuk fase jenuh jual (oversold), peluang rebound jauh lebih terbuka ketimbang risiko penurunan kembali harga saham. Jangan lupa, market tidak selalu bergerak secara linier, dan tidak mungkin semua orang mengambil posisi jual. Akan selalu ada yang mengambil posisi berlawanan dengan alasan melihat harga sudah abnormal,” katanya. 

Dari sisi fundamental dan prospek bisnis, pertumbuhan kinerja GOTO masih bisa bertumbuh dalam jangka panjang. “Selama orang masih naik Gojek, pesan Gofood, belanja di Tokopedia dan membayar menggunakan Gopay, tak ada yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Sekali lagi, semua ini disclaimer on. Segala keputusan dikembalikan ke individu dengan tetap mempertimbangkan risk appetite masing masing,” kata Andrew.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper