Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Silicon Valley Bank (SVB) Bangkrut, Bikin Harga Emas Ngebut

Bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB) memicu Ekspektasi The Fed tidak akan agresif yang berujung pada penguatan harga emas spot.
Logo Silicon Valley Bank di kantor pusat yang berlokasi di Santa Clara, California, AS, Jumat (10/3/2023). /Bloomberg-Philip Pacheco
Logo Silicon Valley Bank di kantor pusat yang berlokasi di Santa Clara, California, AS, Jumat (10/3/2023). /Bloomberg-Philip Pacheco

Bisnis.com, JAKARTA – Peristiwa bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB) memicu Ekspektasi The Fed tidak akan agresif yang berujung pada penguatan harga emas spot.

Berdasarkan data harga-emas.org, pada pukul 10.49 WIB emas spot berada di posisi US$1.884,25 per troy ounce atau meningkat 16,95 poin.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan penguatan harga emas spot ini lebih ke ekspektasi bahwa the Fed tidak akan menaikan suku bunga acuannya dengan agresif pada rapat mendatang karena peristiwa SVB.

“Kalau soal kekhawatiran pasar terhadap dampak buruk kebangkrutan SVB, sudah teratasi dengan kebijakan menjamin seluruh deposit nasabah SVB oleh regulator perbankan AS,” katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (13/3/2023).

Namun, kata Ariston, kebangkrutan bank sebesar SVB ini memicu kewaspadaan para pelaku pasar, sehingga emas sebagai aset aman menjadi menarik untuk pelaku pasar saat ini.

Di sisi lain, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi meproyeksikan untuk perdagangan Senin, emas dunia akan di perdagangkan menguat di rentang US$1.848,10 per troy ounce – US$1.886,10 per troy ounce.

Ibrahim menjelaskan emas mencapai tertinggi satu bulan pada hari Jumat sebagai tanda bahwa emas mungkin siap untuk melepaskan diri dari kisaran pertengahan $1.800 yang telah terperangkap dalam empat minggu terakhir setelah pertumbuhan pekerjaan.

Sebelumnya, Silicon Valley Bank (SVB) mengalami bangkrut setelah 48 jam bank tersebut mengalami krisis modal pada Jumat (10/3/2023). 

Sampai akhirnya, Regulator AS menutup sekaligus menyita aset bank tersebut. Kini, Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) telah ditunjuk sebagai penerima disposisi asetnya. 

SVB merupakan bank yang berspesialisasi dalam pembiayaan startup. Bank ini fokus memberikan pinjaman untuk perusahaan-perusahaan startup atau rintisan sejak 1980-an. 

Akar bangkrutnya Silicon Valley Bank berasal dari dislokasi yang dipicu oleh tingkat suku bunga lebih tinggi dan adanya penurunan besar dalam pertumbuhan industri teknologi.  

Ketika klien pemula menarik simpanan untuk menjaga perusahaan mereka tetap bertahan di lingkungan yang dingin untuk penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) dan penggalangan dana pribadi, SVB mendapati kekurangan modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper