Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lepas Bisnis Pelabuhan, Grup Salim (META) Kantongi Rp118,5 Miliar

Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) resmi melepas sebagian saham pada sektor pelabuhan.
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim (kanan) memberikan penjelasan kepada awak media usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan luar biasa, di Jakarta, Rabu (29/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim (kanan) memberikan penjelasan kepada awak media usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan luar biasa, di Jakarta, Rabu (29/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) resmi melepas sebagian saham pada sektor pelabuhan melalui anak usahanya, yakni PT Portco Infranusantara (Portco).

Aksi divestasi ini membuat META meraup dana hingga US$7,9 juta atau setara Rp118,5 miliar dengan asumsi kurs Rp15.000.

Head of Corporate Communication & CSR Nusantara Infrastructure Indah D.P. Pertiwi mengatakan Portco melepas 60.174 saham atau setara 39 persen kepemilikan kepada PT LDC. Melalui transaksi Portco menerima dana hingga US$5,7 juta ditambah US$2,2 juta sebagai pelunasan pembayaran pinjaman pemegang saham dari ISAB.

“Sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat struktur permodalan dan ekspansi bisnis inti, melalui anak usaha kami melepas seluruh kepemilikan saham di sektor pelabuhan,” ujar Indah dalam keterangan tertulis, Selasa (14/3/2023).

ISAB merupakan pemegang konsesi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo untuk pembangunan dan pengoperasioan terminal kargo kering dan basah di Pelabuhan Panjang, Lampung. Usaha tersebut dilakukan dengan menggunakan dan mengelola lahan tambahan untuk pelayanan penyimpanan tangki.

Dia mengatakan pelepasan seluruh saham sektor pelabuhan merupakan upaya META untuk memperkuat struktur permodalan dan ekspansi bisnis inti. META juga akan ikut berpartisipasi pada beberapa proyek strategis yang berkelanjutan di berbagai sektor.

“Kepemilikan saham juga terbilang minority shareholders karena hanya sebesar 39 persen,” tuturnya.

Dia mengatakan portofolio terbesar META saat ini merupakan sektor jalan tol yang berada di wilayah urban atau perkotaan. Selain itu, META juga memiliki beberapa portofolio dari energi terbarukan dan air bersih.

Beberapa proyek yang sedang dikerjakan oleh META adalah proyek peninggian jalan Tol BSD di KM 8, proyek weaving Serpong Ramp Junction di KM 10, pembangunan akses Makassar New Port (MNP) sepanjang 3,2 km di Makassar. META juga sedang dalam proses tender Tol Jorr Elevated Cikunir-Ulujami.

Sebelumnya, Indah mengatakan META menyiapkan dana Rp1,6 triliun sebagai anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk 2023. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan jalan tol. 

“META menganggarkan sekitar Rp1,6 Triliun untuk tahun 2023 ini dengan persentase 70 persen funding dan 30 persen equity, yang sebagian besar dialokasikan untuk pembangunan jalan tol,” ujar Indah kepada Bisnis, Kamis (12/1/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper