Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Hari Ini Bisa Menguat, Waspada Guncangan CDS Deutsche Bank

IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas dengan rentang 6.728-6.796.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi menguat terbatas di tengah volatilitas pada bursa global.

Pada perdagangan Jumat (24/3/2023) IHSG ditutup menguat sebesar 70 poin atau 1,06 persen ke level 6.762. Sektor teknologi, properti dan real estate, consumer non cyclicals, consumer cyclicals, transportasi & logistik, basic materials, finansial, industrial, energi bergerak positif menopang IHSG.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memaparkan IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas dengan rentang 6.728-6.796.

“Potensi koreksi tetap terbuka, karena market saat ini sedang bergantung dengan persepsi dan ekspektasi pelaku pasar dan investor terhadap kekuatan perekonomian di tengah tekanan,” jelasnya dalam riset, Senin (27/3/2023).

Menurut Nico, tekanan yang kembali muncul akibat kenaikkan Credit Default Swap (CDS) dari Deutsche Bank pekan lalu, menimbulkan kekhawatiran baru bagi pelaku pasar dan investor.

Sebetulnya yang mengkhawatirkan dari situasi dan kondisi seperti sekarang terkait dengan pemberitaan yang buruk bukanlah penanganannya, sebab regulator, kementrian keuangan, dan bank sentral bergerak dengan sangat cepat untuk menangangi masalah tersebut.

“Mereka menyadari bahwa yang akan terdampak paling besar bukanlah pasar, namun persepsi dan ekspektasi pelaku pasar dan investor terhadap kekuatan dan keyakinan fundamental ekonomi dalam menghadapi tekanan,” ungkapnya.

Saat ini, lanjut Nico, hal tersebut yang menopang pasar untuk tetap berjalan dengan baik menghadapi ketidakpastian tersebut, karena apabila tidak diisi dengan sisi yang positif, maka besar kemungkinan pasar akan panik dalam menghadapi tekanan.

Seperti diketahui, saham bank raksasa Jerman Deutsche Bank tercatat turun lebih dari 13 persen pada pembukaan perdagangan Jumat (23/3) menyusul lonjakan CDS pada Kamis malam.

Credit default swaps yang merupakan sejenis asuransi untuk pemegang obligasi perusahaan terhadap kebangkrutan atau gagal bayar (default) melonjak menjadi 173 basis poin pada Kamis malam dari 142 basis poin pada hari sebelumnya.

Deutsche memimpin pelemahan saham-saham perbankan utama Eropa pada Jumat, dengan Commerzbank, Credit Suisse, Societe Generale dan UBS semua merosot lebih dari 5 persen.

Adapun hari ini, Pilarmas Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham BBCA dengan target support dan resistensi 8.525-9.050, saham ICBP pada 9.800-10.300, dan saham BBNI pada 9.475-9.850.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper