Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Cermati Saham-Saham Berikut

Sentimen dovish dari The Fed dan proyeksi kinerja emiten yang membaik menjadi segelintir katalis penggerak IHSG hari ini, Senin (27/3/2023).
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Senin (27/3/2023). Sentimen dovish dari The Fed dan proyeksi kinerja emiten yang membaik menjadi segelintir katalis penggerak IHSG.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya dalam riset hariannya memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 6.636—6.798 pada perdagangan besok. Dia menyebutkan pergerakan IHSG terlihat masih berpotensi mengalami kenaikan jangka pendek.

Meski demikian, dia memperkirakan indeks akan bergerak dalam rentang konsolidasi wajar selama belum mampu menembus level resisten terdekat.

“Prospek pertumbuhan kinerja emiten pada kuartal I/2023 yang berpotensi terus membaik tentunya masih akan terus menarik bagi investor untuk dapat melakukan investasi di dalam pasar modal Indonesia. Ini juga ditunjang oleh mengalirnya capital inflow selama 2023 di pasar modal Indonesia,” kata dia.

William menyebutkan AALI, BBNI, SMGR, dan UNVR bisa menjadi saham-saham yang dicermati untuk perdagangan besok. Begitu pula dengan BBCA, ASII, ITMG, dan AKRA.

Sementara itu, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak di atas support 6.680 dan cenderung menguat sepanjang pekan ini. Terdapat potensi menguat ke 6.750–6.780 pada awal pekan.

Potensi penguatan IHSG tidak lepas dari pergerakan indeks-indeks Wall Street yang berbalik menguat pada perdagangan Jumat (24/3/2023) sehingga terjadi penguatan mingguan pada pekan lalu. Kenaikan tersebut ditopang oleh rebound-nya saham-saham bank regional setelah sempat tertekan akibat krisis Silicon Valley Bank.

“Perhatian pelaku pasar tampaknya masih kepada kondisi sektor keuangan di Eropa, terutama setelah kabar lonjakan credit default swap dari Deutsche Bank,” tulis Phintraco.

Di sisi lain, respons positif pelaku pasar terhadap hasil FOMC 22 Maret 2023 berpotensi menopang saham-saham rate-sensitive di pekan ini. Sebagaimana diketahui, The Fed menaikkan suku bunga acuan 25 bps dalam FOMC tersebut dan relatif sesuai perkiraan pasar.

The Fed juga menyatakan kenaikan suku bunga acuan akan segera berakhir. Sinyal dovish itu diikuti dengan pernyataan Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen yang menyebutkan bahwa pemerintah AS dapat mengambil tindakan tambahan jika diperlukan untuk menstabilkan bank-bank.

“Hal ini diperkirakan mempengaruhi keputusan suku bunga acuan hingga akhir 2023,” lanjut Phintraco Sekuritas.

Sinyal dovish dari The Fed menopang penguatan nilai tukar rupiah pada Jumat (24/3/2023). Nilai tukar rupiah menguat 1,24 persen ke level Rp15.150 per dolar AS. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan besok meliputi ASII, AALI, SMGR, ESSA, TINS dan ELSA.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper