Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hartadinata (HRTA) Raih Laba Rp253,52 Miliar, Naik 30,7 persen

Laba Hartadinata (HRTA) disokong oleh pendapatan bersih yang naik 32,08 persen.
Pengunjung mengamati koleksi perhiasan PT Hartadinata Abadi Tbk. di sela-sela konferensi pers di Jakarta, Selasa (17/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Pengunjung mengamati koleksi perhiasan PT Hartadinata Abadi Tbk. di sela-sela konferensi pers di Jakarta, Selasa (17/4/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perhiasan PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) membuktikan kinerja apik dengan membukukan kenaikan pendapatan serta laba sepanjang 2022. 

Laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp253,52 miliar atau naik 30,70 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Rp193,97 miliar. 

HRTA membukukan pendapatan bersih sebesar Rp6,92 triliun sepanjang 2022. Angka ini naik 32,08 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp5,24 triliun. 

Pertumbuhan pendapatan ditopang oleh peningkatan penjualan dalam emas murni sebesar 26,83 persen secara tahunan menjadi 7,75 ton di 2022 dari 6,11 ton di 2021, serta kenaikan dari harga jual rata-atau atau ASP (average selling price) sebesar 4,07 persen secara tahunan menjadi Rp880.922 sepanjang 2022 dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp846.493. 

Seiring dengan peningkatan pendapatan, beban pokok penjualan juga terpantau meningkat. HRTA membukukan kenaikan sebesar  32,40 persen menjadi Rp6,17 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp4,66 triliun. 

HRTA juga mencatatkan liabilitas sebesar Rp2,12 triliun dengan rincian liabilitas jangka panjang sebesar Rp1,17 triliun dan liabilitas jangka pendek sebesar Rp951,48 miliar. Sementara itu, ekuitas tercatat sebesar 1,72 triliun atau naik 13,90 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1,51 triliun. 

Emiten perhiasan ini juga mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 10,66 persen menjadi Rp3,84 triliun sepanjang 2022. 

Direktur Utama HRTA Sandra Sunanto optimis bahwa tren positif pada pencapaian kinerja 2022 akan terus berlanjut di tahun 2023. 

“Kami terus berinovasi dalam rangka meningkatkan produktivitas Perseroan baik melalui pengembangan produk yang inovatif dan juga perluasan pasar tidak hanya di domestik tetapi juga internasional. Selain itu kami juga menyakini secara makro, bisnis HRTA akan tetap diuntungkan dari potensi kenaikan harga komoditas emas di tengah krisis perbankan global yang terjadi saat ini,” kata Sandra dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (31/3/2023). 

Pencapaian ini diraih melalui inovasi-inovasi, salah satunya adalah EmasKITA terbaru dengan fitur BullionProtect® yang merupakan pionir inovasi keamanan pada emas batangan. Di sisi lain, HRTA berhasil melakukan ekstensifikasi jaringan pemasaran dengan ekspansi gerai milik sendiri mencapai total 78 toko pada tahun 2022. 

HRTA juga terus melengkapi supply chain bisnis di level midstream dengan mendirikan anak usaha pemurnian emas (refinery) melalui PT Emas Murni Abadi, dimana HRTA telah berhasil memperkuat posisi sebagai Perusahaan perhiasan emas dan emas batangan paling terintegrasi dari industri antara (midstream) hingga industri hilir (downstream) di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper