Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Hari Ini Berisiko Melemah, Tertekan Sentimen Pagu Utang AS

Harga emas hari ini berisiko melemah dipicu oleh adanya sentimen tercapainya kesepakatan tentatif selama akhir pekan yang akan menangguhkan pagu utang AS.
Harga emas hari ini, Selasa (30/5/2023) berisiko melemah di tengah outlook menguatnya dolar AS karena prospek kenaikan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve AS di bulan Juni. /Pexels.
Harga emas hari ini, Selasa (30/5/2023) berisiko melemah di tengah outlook menguatnya dolar AS karena prospek kenaikan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve AS di bulan Juni. /Pexels.
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas berisko melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (30/5/2023) dipicu oleh adanya sentimen tercapainya kesepakatan tentatif selama akhir pekan yang akan menangguhkan pagu utang AS ditambah kegugupan pasar terhadap potensi kenaikan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka panjang yang telah memangkas minat pasar terhadap logam mulia.

"Harga emas berakhir melemah US$3,71 di level $1.942.72 pada penutupan perdagangan hari Senin (29/5) seiring pasar yang mencerna laporan di hari Minggu yang mana Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa dia telah menyelesaikan perjanjian anggaran dengan ketua DPR AS Kevin McCarthy untuk menangguhkan plafon utang US$31,4 triliun hingga 1 Januari 2025 dan kesepakatan tersebut siap untuk dipindahkan ke Kongres untuk pemungutan suara," jelas tim analis Monex Investindo Futures dalam publikasi risetnya.

Sentimen lain yang menekan turun harga emas adalah pasar yang mempertimbangkan data belanja konsumen AS yang dirilis pada hari Jumat yang naik lebih tinggi dari perkiraan di bulan April dan inflasi yang meningkat.

Data tersebut meningkatkan peluang untuk adanya kenaikan suku bunga sebesar 25 bps oleh Federal Reserve AS di bulan Juni hingga mencapai 65.3% peluangnya dan suku bunga dapat bertahan di level tinggi di sepanjang tahun ini, berdasarkan CME FedWatch Tool.

Pagi hari ini di sesi Asia (30/5) monex memprediksi harga emas berpeluang dalam tekanan dibalik outlook menguatnya dolar AS dibalik prospek kenaikan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve AS di bulan Juni.

Sementara itu, dari dalam negeri harga emas 24 karat di Pegadaian terpantau turun untuk cetakan Antam dan cetakan UBS pada Selasa (30/5/2023). Harga emas cetakan termurah adalah UBS 0,5 gram yang dibanderol Rp551.000.  

Berdasarkan informasi dari laman resmi Pegadaian, harga emas Antam 24 karat ukuran terkecil yakni 0,5 gram dibanderol seharga Rp589.000, atau sama dibandingkan harga Senin, (29/5/2023). Sementara itu, emas cetakan UBS 24 karat dengan ukuran yang sama dibanderol Rp551.000 turun Rp1.000 dibandingkan dengan harga kemarin.    

Kemudian, emas cetakan Antam 24 karat ukuran 1 gram, Pegadaian menjual dengan harga Rp1.074.000 turun Rp1.000 dibandingkan harga kemarin. Sementara emas UBS ukuran sama dibanderol seharga Rp1.033.000 turun Rp1.000 juga dibandingkan harga perdagangan sesi sebelumnya.

Simak pergerakan harga emas hari ini secara live.   

14:23 WIB
Emas Comex turun 0,36 persen

Pukul 14.23 WIB, harga emas spot turun 0,26 persen atau 5,12 poin menjadi US$1.938,07 per troy ounce.

Harga emas Comex kontrak Agustus 2023 terkoreksi 0,36 persen atau 7,10 poin menuju US$1.956,00 per troy ounce.

11:12 WIB
Emas Comex dan Spot kompak turun

Pukul 11.12 WIB, harga emas spot turun 0,20 persen atau 3,83 poin menjadi US$1.939,36 per troy ounce.

Harga emas Comex kontrak Agustus 2023 terkoreksi 0,26 persen atau 5,20 poin menuju US$1.957,90 per troy ounce.


Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper