Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip Transaksi Jumbo yang Kerek Saham GOTO di Menit-menit Terakhir

Transaksi jumbo dari investor asing terpantau masuk saat saham GOTO melambung hingga 34,86 persen pada penutupan perdagangan kemarin (31/5/2023).
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mengalami lonjakan signifikan hingga menembus batas auto rejection atas (ARA) sebesar 34,86 persen pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu, (31/5/2023). Lesatan harga saham emiten teknologi tersebut dibarengi oleh transaksi jumbo yang dilakukan investor asing.

Saham GOTO melonjak drastis pada 10 menit sebelum perdagangan hari  Rabu (31/5/2023) kemarin ditutup. Dari harga Rp108 per saham pada 15.50 WIB menjadi Rp147 per saham pada 16.00 WIB.

Sepanjang perdagangan itu, saham GOTO bergerak di rentang 104-147 dengan volume yang diperdagangkan sebanyak 45,94 miliar saham dan turnover hingga Rp6,44 triliun. Kapitalisasi pasar GOTO bertengger di Rp174,10 triliun.

Bila mengacu rekapitulasi data broker, investor asing kembali menjadi biang kenaikan harga tersebut. Ini setidaknya terbukti dari besarnya nilai beli bersih alias net buy mereka yang mencapai Rp2,9 triliun.

Transaksi yang mengerek saham GOTO terjadi di pasar reguler pada menit-menit terakhir menjelang penutupan, tepatnya pada pukul 16.00 ada transaksi beli sebanyak 1 juta lembar saham GOTO via broker PT Maybank Sekuritas Indonesia (ZP). Alhasil, transaksi itu membuat saham GOTO terkerek dari Rp108 ke Rp147 pada penutupan kemarin.

Sedangkan sepanjang perdagangan, PT Maybank Sekuritas Indonesia (ZP) memperdagangkan saham GOTO dengan nilai transaksi Rp1,89 triliun di pasar reguler. Jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,79 miliar saham dengan harga rata-rata Rp145 per saham.

Kenaikan saham GOTO bersamaan dengan masuknya saham teknologi itu ke indeks MSCI. Saham GOTO masuk ke dalam MSCI Global Standard Indexes dan baru berlaku pada penutupan 31 Mei 2023.

Perlu diketahui, kenaikan saham GOTO sejatinya sudah diprediksi oleh sejumlah analis sejak jauh-jauh hari, terutama sejak saham GOTO resmi masuk ke dalam Indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI).

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilanus Nico Demus mengatakan dengan masuknya saham GOTO ke indeks MSCI akan menjadi katalis positif secara jangka pendek.

Pasalnya, Indeks MSCI merupakan salah satu indikator yang selalu digunakan oleh pelaku pasar dan investor asing khususnya dalam mencari perusahaan yang masuk dalam kategori layak investasi.

"Hal ini tentu akan memberikan peluang yang lebih besar bagi GOTO untuk menarik investor asing untuk masuk. Dengan kriteria yang sudah disediakan oleh MSCI, tentu apabila ada emiten yang masuk ke dalam kategori tersebut, akan menjadi salah satu sentimen yang positif secara jangka pendek," ujar Nico kepada Bisnis, Jumat, (12/5/2023).

Hal tersebut lah yang meningkatkan antusiasme para pelaku pasar dan investor baik asing maupun domestik yang bermain di saham GOTO semakin menguat. Saham GOTO pun diproyeksi mengalami kenaikan.

Namun, perlu dicatat bahwa meskipun naik signifikan, saham GOTO bukannya tak memiliki risiko untuk kembali mengalami turbulensi. Sebab bila mengacu orderbook pada saat perdagangan ditutup BEI, masih ada antrean investor yang berminat menjual 58,02 juta lot atau 5,8 miliar lembar saham GOTO di pasar reguler dengan harga penutupan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper