Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tesla Tawar Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya US$2,8 Miliar

Petinggi Tesla Motors Inc, Elon Musk, kini tengah berusaha untuk membangun pembangkit tenaga listrik bertenaga energi bersih (clean energy) setelah produsen mobil listrik tersebut membuat tawaran untuk mengakuisisi sebuah perusahaan instalasi tenaga surya, SolarCity Corp, dalam sebuah kesepakatan saham bernilai US$2,8 miliar.
CEO Tesla Motors, Elon Musk./Reuters
CEO Tesla Motors, Elon Musk./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Petinggi Tesla Motors Inc, Elon Musk, kini tengah berusaha untuk membangun pembangkit tenaga listrik bertenaga energi bersih (clean energy) setelah produsen mobil listrik tersebut membuat tawaran untuk mengakuisisi sebuah perusahaan instalasi tenaga surya, SolarCity Corp, dalam sebuah kesepakatan saham bernilai US$2,8 miliar.

Musk yang kini menjadi CEO Tesla sekaligus pemegang saham terbesar SolarCity Corp tersebut mengungkapkan bahwa kesepakatan tersebut dibuat tanpa pikir panjang.

“Alih-alih melakukan 3 kali perjalanan ke sebuah pengisian tenaga listrik untuk mengisi ulang car charger, solar panel, dan baterai, Anda dapat mengintegrasikan itu ke dalam satu kali kunjungan,” kata Musk.

Upaya akuisisi perusahaan pembangkit listrik tenaga surya tersebut tampaknya membuat Tesla juga harus menerima keadaan bahwa saat ini SolarCity memiliki liabilitas senilai US$6,24 miliar termasuk utang.

Meski SolarCity merupakan market leader dalam sistem atap penghasil tenaga surya untuk perumahan di AS, perusahaan tersebut selalu mencatat kerugian setiap kuartalnya dan sahamnya pun telah anjlok hampir 60% sepanjang tahun ini akibat kekhawatiran para investor yang melihat model bisnis tersebut terlalu rumit dalam pasar yang semakin kompetitif.

Rencananya, sistem tenaga surya itu akan dijual dibawah brand premium Tesla, Model 3, yang saat ini tengah berupaya untuk memperluas target pasar dengan sebuah mobil listrik senilai US$35 ribu yang akan mulai didistribusikan akhir tahun depan.

Tesla telah menawarkan US$26,50 hingga US$28,50 per saham untuk SolarCity atau lebih tinggi 25% hingga 35% dari harga sahamnya saat ini yaitu US$21,19. Diperkirakan nilai kesepakatan tersebut mencapai US$2,6 miliar hingga US$2,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Editor : Rustam Agus
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper