Bisnis.com, JAKARTA – PT Honda Prospect Motor (HPM) optimistis pertumbuhan penjualan mobil akan terus membaik hingga akhir tahun ini dengan mengandalkan penjualan model Honda Brio yang masih menjadi penguasa pasar city car.
Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM Yusak Billy mengatakan penjualan Brio menjadi kontributor terbesar penjualan Honda pada tahun ini, mencapai sekitar 46% dari total penjualan. Model lain lainnya, yakni HR-V dan Mobilio juga tercatat sebagai produk terlaris Honda.
“Brio mempunyai value for money yang baik dan mempunyai pangsa pasar besar yang terdiri dari kaum milenial dan keluarga muda dan cocok untuk karakter konsumen di pangsa pasar tersebut. Untuk 3 bulan terakhir di tahun ini kami optimis bisa mempertahankan trend penjualan yang positif,” katanya kepada Bisnis, Kamis (17/10/2019).
Selain mengandalkan kualitas produk, dia menyatakan bahwa faktor kunci untuk mendorong penjualan sampai dengan akhir tahun ini adalah loyalitas konsumen Honda. Menurutnya, para konsumen banyak melakukan repurchase produk Honda.
Guna meningkatkan loyalitas konsumennya, HPM juga melakukan perluasan pasar dengan berbagai program penjualan. Dia meyakini konsumen akan tertarik dengan program yang memberikan keringanan pembelian dan biaya operasional.
Pada September 2019, total pengiriman mobil Honda dari pabrik ke dealer mencapai 12.431 unit, meningkat baik dari bulan sebelumnya maupun dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu. Kendati demikian, dia mengatakan peningkatan ini bukanlah bentuk antisipasi atas kenaikan permintaan jelang akhir tahun.
“Untuk strategi pasokan unit ke dealer, pada dasarnya kami selalu berusaha mengatur keseimbangan antara pasokan dan retail untuk menciptakan stock level yang sehat di dealer kami, bukan merupakan bentuk antisipasi terhadap permintaan pasar di akhir tahun,” katanya.
Penjualan wholesales Honda pada Januari—September 2019 mencapai 97.321 unit. Dibandingkan dengan pengiriman dari pabrik ke dealer pada periode yang sama tahun sebelumnya, jumlah itu tercatat turun 17,34%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1661917621.jpg?w=348&h=261)
