Bisnis.com, JAKARTA — Usulan perubahan relaksasi PPnBM kendaraan listrik yang diatur PP No.73/2019 menjadi sorotan publik. Dalam usulan itu, hanya kendaran listrik murni yang mendapatkan pembebasan pajak barang mewah.
Saat ini di Indonesia ada sejumlah mobil dan motor listrik, baik yang masih menggendong mesin konvensional maupun listrik murni, yang telah dijual. Namun juga ada beberapa model yang masih dalam tahap pengembangan.
Satu di antaranya, adalah motor listrik BL-SEV 01 yang dikembangkan oleh civitas akademika Universitas Budi Luhur dan didukung oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) serta dibantu oleh Katros Garage untuk desain kendaraan.
Beberapa waktu lalu, BL-SEV01 melakukan uji coba pertama di sirkuit Sentul, berikut foto-fotonya.
BL-SEV01 menggunakan motor listrik BLDC 96 Volt bertenaga 16 kW, didukung baterai 48Ah dan controller 96 Volt 200 Ampere. Baterai bisa kembali terisi penuh setelah dilakukan pengisian daya selama 4 jam. /budiluhur.ac.id
.jpg)
Dalam sebuah uji coba, BL-SEV01 dapat menyelesaikan 11 tikungan dan trek lurus sepanjang 900 meter dengan baik. Motor itu juga mencatatkan top speed hingga 100 kilometer per jam. /budiluhur.ac.id
Dalam uji coba pertama, BL-SEV01 sempat mengalami permasalahan ketika memasuki tikungan S kecil, sehingga harus kembali ke dalam paddock pit untuk dianalisa. /budiluhur.ac.id
Uji coba ini menggandeng pembalap Galih Aji Prakoso sebagai rider. Dia adalah alumni Universitas Budi Luhur yang telah menjuarai beberapa kejuaraan nasional mulai dari Indospeed Race Series, Indoclub Championship, Yamaha Sunday Race, Honda CBR Race Day, Kawasaki Racing Academy Race dan lain-lain. /budiluhur.ac.id
Tim pengembangan BL-SEV01 akan melakukan uji coba tahap kedua dengan sepeda motor yang sudah dikembangkan lebih baik lagi. /budiluhur.ac.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
