Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diskon PPnBM Nol Persen Lanjut, Stok Mobil Baru Justru Tersendat

Berdasarkan laporan Gaikindo, hampir semua merek mengalami penurunan produksi, terutama para pabrikan yang mendapatkan keringanan dari insentif PPnBM.
Display penjualan mobil baru di salah satu dealer Honda di Jakarta, Selasa (28/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Display penjualan mobil baru di salah satu dealer Honda di Jakarta, Selasa (28/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Langkah pemerintah untuk memperpanjang program insentif pajak penjualan atas barang mewah atau PPnBM nol persen diperkirakan membuat stok mobil baru tersendat karena suplai tidak bisa mengikuti lonjakan permintaan.

Seorang tenaga penjual mobil Suzuki di Jakarta mengatakan bahwa stok model Suzuki XL7 varian Alpha bertransmisi otomatis mengalami inden selama satu hingga dua bulan.

“XL7 yang masuk dalam daftar penerima PPnBM inden. Maksimal pengirimannya satu sampai dua bulan setelah dipesan, terutama untuk varian Alpha matik,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Senin (14/6/2021).

Di sisi lain, stok untuk varian Beta dan Zeta diklaim masih aman. Begitu pula dengan ketersediaan unit Ertiga yang juga masuk dalam daftar penerima insentif PPnBM.

Sementara beberapa waktu lalu, hal serupa juga diungkapkan oleh tenaga penjual Toyota di Jakarta, yang enggan disebutkan namanya. Dia menuturkan bahwa Toyota Raize, khususnya tipe GR Sport TSS inden selama 9 bulan atau hingga 2022.

Kondisi tersebut senada dengan kinerja produksi pabrikan mobil yang sepanjang bulan lalu mengalami penurunan sebesar 32 persen secara bulanan.

Berdasarkan laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hampir semua merek mengalami penurunan produksi, terutama para pabrikan yang mendapatkan keringanan dari insentif PPnBM.

Sepanjang bulan lalu, produksi Toyota melemah sebesar 37,2 persen secara bulan. Tren penurunan itu juga dilalui Daihatsu, yang produksinya merosot 90,9 persen, Mitsubishi Motors turun 40 persen, Honda 52,4 persen, dan Suzuki 47,9 persen

Di tengah melemahnya produksi mobil dalam negeri, pemerintah secara resmi memperpanjang PPnBM nol persen hingga Agustus 2021. 

Siaran pers Kementerian Perindustrian menyebutkan bahwa usulan tersebut telah disetujui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Jumat lalu.

Dengan demikian, diskon PPnBM nol persen yang semula hanya berlaku pada Maret–Mei 2021 akan kembali bergulir hingga Agustus. Adapun, periode untuk diskon PPNBM 50 persen diperpanjang sampai dengan Desember 2021.

Mobil yang berhak menerima insentif PPnBM adalah kendaraan penumpang dengan daya angkut kurang dari 10 orang, berpenggerak 4 x 2, dan memiliki kapasitas mesin hingga 1.500 cc. Mobil juga harus memenuhi syarat penggunaan komponen lokal paling sedikit 60 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper