Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganjar dan Undip Jadikan Jateng Provinsi Riset

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima tantangan Rektor Universitas Diponegoro untuk menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi riset. Terlebih Jawa Tengah memiliki beberapa perguruan tinggi terkemuka di level nasional maupun internasional dengan hasil risetnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. JIBI/BISNIS/Alif Nazzala Rizqi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. JIBI/BISNIS/Alif Nazzala Rizqi

Bisnis.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima tantangan Rektor Universitas Diponegoro untuk menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi riset. Terlebih, Jawa Tengah memiliki beberapa perguruan tinggi terkemuka di level nasional maupun internasional dengan hasil risetnya.

Dalam serah terima hibah kendaraan operasional dari Bank Jateng, Senin (10/12/218), Rektor Universitas Diponegoro Profesor Yos Jonan Utama menyampaikan progres riset yang dilakukan civitas akademika Undip cukup luar biasa, untuk sisi penganggaran, misalnya, melonjak berkali lipat. Bahkan dalam pemeringkatan riset, Undip menduduki peringkat pertama se-Indonesia.

"Alokasi dana riset yang semula Rp8 miliar kini melonjak jadi Rp43 miliar. Kalau Jateng jadi pusat riset, akan sangat menguntungkan masyarakat. Kalau mengandalkan SDA cepat atau lambat akan habis. Tapi, kalau kita mengembangkan riset dan teknologi provinsi ini akan lari kencang," katanya.

Dengan alokasi anggaran tersebut, kata Yos, pihaknya memperbarui laboratorium-laboratorium penelitian. Terlebih saat ini secara nasional, Undip menduduki peringkat ke-5. Bahkan, sambil berseloroh dia mengatakan jangan sampai ketika ilmuan masuk ke laboratorium harus memberi hormat terlebih dulu.

"Jangan sampai kalau kita masuk lab memberi hormat dulu, karena alat-alatnya lebih tua usianya dari kita," katanya.

Gayung bersambut. Ganjar mengatakan realisasikan Jawa Tengah sebagai provinsi riset sudah di depan mata. Terlebih pada periode kepemimpinan keduanya ini, fokus kerjanya menggenjot sumber daya manusia.

Hal itu menurut Ganjar sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo agar perguruan tinggi melakukan hilirisasi hasil riset.

"Ide Prof Yos saya sambut. Jateng jadi provinsi riset karena disupport perguruan tinggi besar. Nah, saya langsung menyambut, beberapa hasil yang sudah ada bisa kita implementasikan, bukan nanti tapi sudah kita lakukan," kata Ganjar.

Undip misalnya, kata Ganjar, telah banyak membantu dan hasil risetnya sudah beberapa kali diaplikasikan. Namun, Ganjar menginginkan agar penerapannya masuk pada rencana lebih gede lagi. Program Pemprov Jateng yang menggandeng Undip misalnya pada sektor pertanian, usaha serta pemerintahan.

"Undip sudah membantu kita yang pengembangan bawang termasuk komoditas pertanian yang di dalamnya dulu ada ozon, itu hasil riset. Dari purifikasi air untuk penanggulangan bencana saya pernah dibantu, soal reformasi birokrasi saya sering minta pakar-pakar beliau untuk menyeleksi. Undip juga membantu merevitalisasi BUMD," ujarnya.

Terbaru, Ganjar mengatakan hasil riset Undip dalam bidang kedokteran, khususnya soal perawatan kecantikan. Dengan hasil itu perawatan kecantikan tidak perlu jauh-jauh ke Singapura karena telah ada di Jawa Tengah. Maka, Ganjar minta agar hasil riset soal kecantikan itu diterapkan di 6 rumah sakit daerah yang dikelola Pemprov Jateng.

"Tadi beliau cerita soal stem cell yang sekali suntik ratusan juta dan orang-orang berdatangan. Saya punya enam rumah sakit. Ini peluang untuk hasil riset dihilirisasi sekaligus peluang bisnis. Dan hari ini klinik-klinik kecantikan kan luar biasa, bukan hanya perempuan, tapi laki-laki juga banyak. Di satu sisi untuk sosial, pada sisi lain bisa untuk pengembangan bisnis," pungkas Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper