Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Migas Turun 24,22 Persen, Impor Jateng pun Turun 12,59 Persen

Nilai impor Jawa Tengah bulan November 2018 tercatat mencapai US$1.310,64 juta, mengalami penurunan sebesar 12,59% dibandingkan dengan impor Oktober 2018 yang sebesar US$1.499,40 juta. 
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, Jawa Tengah./Antara-Aditya Pradana Putra
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, Jawa Tengah./Antara-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, SEMARANG - Nilai impor Jawa Tengah bulan November 2018 tercatat mencapai US$1.310,64 juta, mengalami penurunan sebesar 12,59% dibandingkan dengan impor Oktober 2018 yang sebesar US$1.499,40 juta. 

Sentot Bangun Widoyono, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, mengatakan penurunan nilai impor pada bulan November 2018 diakibatkan turunnya nilai impor komoditas migas maupun non migas. 

"Impor komoditas migas turun sebesar 24,22% dan non migas turunnya sebesar 5,88%," kata Sentot, Senin (17/12/2018).

Kendati demikian, dibanding November 2017 atau year on year, nilai impor November 2018 mengalami peningkatan sebesar 31,33% (US$312,64 juta).  Sementara itu impor kumulatif Januari-November 2018 mencapai US$13.725,60 juta naik 45,82% (US$4312,70 juta) dari impor kumulatif Januari-November 2017 yang sebesar US$9.412,90 juta. 

Dia menyebutkan, negara pemasok barang impor terbesar ke Jawa Tengah selama periode Januari-November 2018 adalah Tiongkok, Arab Saudi, dan Nigeria dengan nilai impor kumulatif Januari-November 2018 masing masing sebesar US$3.806,51 juta, US$2.529,16 juta, dan US$1.013,79 juta. 

"Pangsa pasar ketiga negara tersebut mampu mencapai 53,55% terhadap total impor ke Jawa Tengah periode Januari-November 2018," ucapnya. 

Sentot menambahkan  impor Jawa Tengah dari kawasan ASEAN pada periode Januari-November 2018 mencapai US$1.421,45 juta atau berkontribusi sebesar 10,36% terhadap total impor Jawa Tengah Januari-November 2018. 

Selain itu, impor dari negara-negara kawasan Uni Eropa pada periode Januari-November 2018 tercatat sebesar US$280,40 juta (2,04%). Sedangkan impor Jawa Tengah dari kawasan negara-negara utama Iainnya (9 negara) menyumbang peranan sebesar 69,39% terhadap total impor Jawa Tengah, dengan nilai impor sebesar US$9.524,43 juta. 

Adapun, komoditas yang mempunyai kontribusi tertinggi terhadap impor Jawa Tengah yakni produk mineral, mesin dan pesawat mekanik serta Tekstil dan Barang Tekstil. 

"Selama periode Januari-November 2018, kontribusi komoditas tersebut masing-masing sebesar 38,93%, 17,83% dan 14,58% terhadap total impor Jawa Tengah. Nilai impor untuk ketiga kelompok komoditas ini pada bulan November 2018 masing-masing sebesar US$418,26 juta, US$294,81 juta, dan US$191,21 juta," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper