Bisnis.com, SEMARANG - Bursa Efek Indonesia (BEI) perwakilan Semarang menargetkan 9.000 investor baru masuk di Jawa Tengah sepanjang 2019.
Target ini naik jika dibandingkan tahun 2018 yang hanya 7.000 investor baru. Sedangkan, untuk capaian BEI Semarang berhasil menggaet 11.000 investor baru sepanjang 2018.
Kepala BEI Semarang Fanny Rifqi mengatakan, masyarakat Jateng sudah mulai melek akan investasi, sehingga jumlah investor terus bertambah. Hal ini, dirasa positif karena masyarakat mulai gemar menabung saham.
"Kami tahun ini menargetkan ada 9.000 investor baru di Jawa Tengah semoga target ini dapat tercapai. Optimisme kami berdasar karena masyarakat Jateng sudah mulai melek investasi dan menabung saham," kata Fanny Kamis (17/1/2019).
Sementara itu lanjut dia, untuk transaksi tiap sekuritas memperoleh transaksi mencapai Rp100 miliar perbulannya, dari 24 perusahaan sekuritas yang ada di Semarang.
Menurutnya, angka ini cukup besar untuk sekuritas. Bahkan, kata Fanny ada sebuah perusahaan sekuritas di Semarang yang mencatatkan Rp300 miliar perbulannya.
"Rata-rata transaksi tiap sekuritas di Semarang capai Rp100 miliar perbulannya. Ini cukup positif karena kesadaran masyarakat untuk menabung saham alami peningkatan," ujarnya.
Di sisi lain, untuk mendongkrak investor lanjut Fanny, pihaknya sering melakukan edukasi melalui sekolah pasar modal yang dilakukan pada beberapa kantor OJK yang ada di Jateng.
Dia menyampaikan, selain mengadakan sekolah pasar modal BEI juga membuka galeri investasi yang ada di beberapa universitas di Semarang dan sekitarnya.
"Untuk mendongkrak investor khususnya kaum muda kami membuka galeri investasi baik di Semarang dan sekitarnya. Tak lupa tiap bulan kami juga melakukan sekolah pasar modal agar investor baru terus bertambah," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel