Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisah Untung yang Beruntung Rumahnya Dibedah Ganjar Pranowo

Dari puluhan penerima bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni di Kabupaten Wonogiri, hanya rumah Untung Supriyadi yang dibangun langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyalami Untung Supriyadi, warga Wonogiri penerima bantuan rehabilitasi rumah. (Dok. Humas Pemprov Jateng)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyalami Untung Supriyadi, warga Wonogiri penerima bantuan rehabilitasi rumah. (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Bisnis.com, WONOGIRI - Untung Supriyadi, 55, warga desa Purworejo Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri, benar-benar beruntung. Dari puluhan penerima bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni di Kabupaten Wonogiri, hanya rumahnya yang dibangun langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Untung merupakan satu dari sejumlah warga Wonogiri yang mendapatkan bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH). Berbeda dengan penerima bantuan yang lain, peletakan batu pertama pembangunan rumah Untung dilakukan oleh orang nomor satu di Jawa Tengah.

Awalnya, Ganjar bersama istri, Siti Atikoh mengikuti kegiatan fun bike dalam rangkaian Pesta Rakyat Jateng 2019, Minggu (25/8/2019). Setelah berkeliling, Ganjar tiba di rumah Untung dan mampir untuk menyerahkan bantuan RTLH sekaligus peletakan batu pertama.

Masih mengenakan pakaian bersepeda, Ganjar dengan lihai mengaduk semen dalam ember yang disediakan. Sambil mengucap basmalah dan meminta doa dari semua masyarakat, Ganjar mengambil batu belah sebagai pondasi rumah Untung.

"Di antara para penerima bantuan RTLH di Wonogiri, saya pilih rumah Pak Untung untuk saya bangun pertama. Memang sengaja saya cari yang paling beruntung, karena namanya Untung, maka ini memang yang paling beruntung," kata Ganjar disambut tawa masyarakat.

Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo

Ganjar mengatakan, selain Untung, ada banyak masyarakat Wonogiri yang mendapat bantuan RTLH. Ganjar berharap dengan bantuan itu maka rumah masyarakat makin baik dan sehat untuk dihuni.

"Semua daya upaya kami kerahkan, baik dari kabupaten, provinsi sampai pusat untuk menyelesaikan rumah tidak layak huni di Jateng. Namun semua itu belum cukup, butuh kekuatan lain seperti Baznas, CSR atau para filantropi untuk keroyokan, sehingga masyarakat bisa mendapatkan rumah yang sehat, layak huni, dan hidupnya bahagia," ujar Ganjar.

Bantuan dari masyarakat sekitar, menurut Ganjar, sangat penting sebab bantuan dari pemerintah hanya bersifat stimulan dan membutuhkan campur tangan masyarakat melalui spirit gotong royong.

"Seringkali masyarakat terlibat aktif baik membantu membangun rumah atau menyumbang kebutuhan lain. Bahkan di beberapa tempat, saya pernah menemukan rumah yang jendela kanan dan kirinya berbeda, karena yang membantu berbeda. Spirit seperti inilah yang terus kami dorong," pungkas Ganjar.

Sementara itu, Untung Supriyadi mengatakan sangat senang dan bangga karena rumahnya dibangun oleh Gubernur Ganjar Pranowo. Untung pun membenarkan pernyataan Ganjar, bahwa dirinya merupakan orang yang paling beruntung.

"Senang sekali, bangga karena Pak Ganjar mau datang ke rumah saya dan membantu saya memperbaiki rumah. Apalagi, peletakan batu pertama dilakukan secara langsung oleh Pak Ganjar, sungguh kebahagiaan yang tidak terkira," ucap Untung.

Untung yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan mengatakan, penghasilannya yang tidak tetap membuat ia tidak mampu memperbaiki rumah. Rumah dari kayu tersebut kerap bocor saat hujan turun.

"Penghasilan tidak tetap, kalau ada pekerjaan, sehari dibayar Rp100.000. Untuk kebutuhan sehari-hari saja susah, apalagi untuk memperbaiki rumah," ucap bapak tiga anak ini.

Untung sangat berterimakasih karena mendapat bantuan rehab RTLH dari Ganjar. Ia pun mendoakan agar Ganjar sehat selalu dan sukses di masa akan datang.

"Sehat selalu Pak, terima kasih banyak atas semuanya," ujar Untung.

Dalam gelaran Pesta Rakyat Jateng 2019 di Wonogiri, sejumlah kegiatan bakti sosial memang dilaksanakan. Selain memberikan sejumlah bantuan berupa paket sembako, layanan kesehatan dan bantuan lain, ada 90 rumah tidak layak huni yang diperbaiki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper