Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

21 Wilayah di Jateng Zona Merah Penyebaran Covid-19

Tren peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jateng meningkat. Per 20 Januari 2021, Dinkes Jawa Tengah mencatat penambahan 2.862 kasus baru Covid-19.
Petugas Satpol PP Kota Semarang menutup tempat usaha yang melanggar ketentuan PPKM, Rabu (13/1/2021). JIBI/Bisnis- Muhammad Faisal Nur Ikhsan
Petugas Satpol PP Kota Semarang menutup tempat usaha yang melanggar ketentuan PPKM, Rabu (13/1/2021). JIBI/Bisnis- Muhammad Faisal Nur Ikhsan

Bisnis.com, SEMARANG – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, per 20 Januari 2021, mencatat penambahan harian 2.862 kasus Covid-19. Jumlah pasien yang dirawat kini mencapai 11.977 pasien dengan penambahan 1.320 pasien dari hari sebelumnya. Sementara itu, jumlah pasien yang terkonfirmasi sembuh bertambah 1.447 orang sehingga jumlahnya kini mencapai 95.740.

Tren perkembangan kasus harian di Jawa Tengah masih fluktuatif. Satgas Penanganan Covid-19 per 19 Januari 2021 mencatat tren kenaikan kasus terkonfirmasi positif di Jawa Tengah. Selama Januari 2021, jumlah kenaikan tertinggi terjadi pada 16 Januari 2021 lalu dengan 1.997 kasus baru berdasarkan data Kementerian Kesehatan. Setelah itu, muncul tren penurunan sampai 18 Januari 2021 lalu dengan penambahan kasus harian sebanyak 1.559 kasus. Sementara itu, lonjakan kembali terjadi pada 19 Januari dengan tambahan 1.613 kasus harian.

Sebelumnya, per 17 Januari 2021, Satgas Penanganan Covid-19 juga mencatat 21 wilayah di Jawa Tengah dengan resiko tinggi penyebaran Covid-19. Wilayah tersebut antara lain Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Semarang, Kendal, Batang, Pemalang, Brebes, Kota Magelang, Kota Surakarta, Kota Semarang, Kota Tegal, Wonosobo, Magelang, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Rembang, Pati, dan Jepara.

Tingginya jumlah penambahan kasus tersebut ikut berpengaruh pada Bed Occupancy Rate di rumah sakit. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mengimbau kepada pasien Covid-19 tanpa gejala atau yang bergejala ringan untuk memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat milik pemerintah. Meskipun demikian, masyarakat diharapkan untuk tidak melakukan isolasi mandiri.

“Saya harapkan memang isolasi, kita dorong isolasi di tempat khusus, bukan isolasi di rumah,” ungkap Yulianto Prabowo, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Rabu (20/1/2021).

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tengah menyiapkan penambahan vaksinator serta perbaikan sistem vaksinasi agar pada 25 Januari nanti proses vaksinasi tahap pertama bisa selesai. Penambahan penerima vaksin juga diusulkan. Tercatat, ada sebanyak 13 ribu lebih penerima vaksin tambahan yang masuk dalam kategori nakes. Sejak 14 Januari lalu, proses vaksinasi tahap pertama telah dilakukan di Jawa Tengah. Ditargetkan, sampai 25 Januari nanti, akan ada 31 ribu warga Jawa Tengah yang telah menerima vaksin tahap pertama tersebut. 

Sementara itu, di Kota Semarang, sebanyak 115 tempat usaha telah disegel karena melanggar aturan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, dalam siaran persnya Senin (19/1/2021) menyebut bahwa sebanyak 1.598 pelanggaran terjadi pada pekan pertama PPKM tersebut.

Hendi belum bisa memastikan apakah PPKM ini akan berakhir pada 25 Januari nanti atau malah diperpanjang. “Kita lihat sepekan ini, mudah-mudahan semakin menurun kasus penyebaran virus coronanya,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper