Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cedera Mulai Sembuh, Federer Incar Emas Olimpiade

Petenis Swiss itu belum memainkan pertandingan kompetitif sejak kekalahannya pada semifinal Australia Open dari Novak Djokovic tahun lalu, namun sudah tidak sabat menunggu Wimbledon dan Olimpiade.
Petenis Swiss Roger Federer/Reuters
Petenis Swiss Roger Federer/Reuters

Bisnis.com, JAKART - Roger Federer menargetkan medali Olimpiade ketiga di Olimpiade Tokyo tahun ini setelah absen pada 2016 karena cedera, dalam upaya mendapatkan kembali momentum ketika dia kembali ke lapangan pekan ini setelah 13 bulan absen karena masalah lutut.

Federer (39) membuat comeback yang telah lama ditunggu-tunggu di Qatar Open -- di mana dia melawan petenis Inggris Dan Evans pada babak kedua -- setelah dua operasi lutut mengakhiri musimnya tahun lalu.

Petenis Swiss itu belum memainkan pertandingan kompetitif sejak kekalahannya pada semifinal Australia Open dari Novak Djokovic tahun lalu, namun sudah tidak sabat menunggu Wimbledon dan Olimpiade.

"Partisipasi di Olimpiade adalah bagian dari rencana saya meskipun tujuan utama saya adalah mulai hari ini hingga Wimbledon, turnamen yang mendahului Olimpiade," ujar Federer, dikutip dari Reuters, Rabu (10/3/2021).

"Saya berharap bahwa saya akan sepenuhnya bugar saat itu dan pertanyaan tentang lutut saya akan berhenti."

"Olimpiade adalah tujuan utama saya ... Sayangnya, saya melewatkan Olimpiade Rio (tahun 2016) karena cedera lutut kiri. Saya berharap saya akan kembali ke Olimpiade Tokyo."

Federer kehilangan perunggu di nomor tunggal pada 2000 tetapi memenangkan medali emas di nomor ganda di Beijing pada 2008 bersama Stan Wawrinka, serta medali perak tunggal pada 2012 di London.

Petenis Swiss itu juga memberikan pemikirannya tentang mengapa pemain generasi berikutnya tidak dapat menerobos. Dia mengatakan peluang tidak pernah menguntungkan mereka karena mereka harus mengalahkan setidaknya dua dari "tiga besar" untuk memenangkan Grand Slam.

"Masalah bagi generasi baru adalah Novak, Rafa (Nadal) dan saya tidak bisa bermain dengan cara yang berbeda," ujar Federer.

"Salah satu dari mereka mungkin bisa mengalahkan saya tapi gagal mengalahkan Novak, atau mengalahkan Novak tapi gagal mengalahkan Rafa, atau mengalahkan Rafa tapi gagal mengalahkan saya."

“Saya yakin kami akan melihat perubahan besar setelah tiga tahun. Tapi saya tahu bahwa Rafa, Novak dan saya akan berusaha berdiri teguh untuk waktu yang lama dan akan berusaha meningkatkan jumlah gelar kami."

Djokovic (33) merebut Grand Slam ke-18 di Australia Open tahun ini, dan sekarang terpaut dua gelar dari Federer dan Nadal yang berusia 34 tahun, yang masing-masing memenangi 20 gelar Grand Slam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper