Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dipaksa Mundur dari Turnamen, Anthony Ginting: BWF Harus Tanggung Jawab!

Dua atlet bulutangkis unggulan Indonesia, Anthony Ginting dan Marcus Gideon meminta BWF bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa tim bulutangkis Indonesia.
Ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melalui babak pertama All England 2021 dengan menyingkirkan wakil tuan rumah Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen dengan rubber game 21-12, 19-21, 21-9 di Utilita Arena Birmingham, Rabu./Dok.PP PBSI
Ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melalui babak pertama All England 2021 dengan menyingkirkan wakil tuan rumah Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen dengan rubber game 21-12, 19-21, 21-9 di Utilita Arena Birmingham, Rabu./Dok.PP PBSI

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemain bulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai mendegar keputusan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF)

BWF telah memaksa mundur tim bulutangkis Indonesia dari turnamen All England karena adanya kabar satu penumpang di pesawat yang ditumpangi tim Indoneasia terpapar virus corona.

Dalam unggahannya di instagram pribadinya, Anthony meminta BWF harus bertanggungjawab atas kejadian tidak adil yang menimpa tim bulutangkis Indonesia.

"[BWF] must be responsible!," demikian dikutip dari akun resmi Anthony Ginting, Kamis (18/3/2021).

Selain Anthony, ungkapan kekecewaan juga disampaikan oleh salah satu ganda putra unggulan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon mengaku cukup terkejut dengan keputusan tersebut.

Dia mengatakan bahwa BWF telah gagal dalam mengatur masalah yang menimpa timnya. Senada dengan Anthony, ia pun meminta BWF bertanggung jawab atas kejadian yang jelas merugikan tim Indonesia.

"BWF seharusnya menerapkan sistem gelembung untuk menjamin keamanan para pemain," jelasnya.

Sementara itu, pihak Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dan Bulutangkis Inggris akhirnya angkat bicara soal kabar dipaksa mundurnya tim bulutangkis Indonesia dari turnamen All England Open 2021. 

Dalam penjelasan di situs resminya, BWF menyampaikan bahwa sejumlah pemain dan anggota tim dari tim Indonesia telah dihubungi oleh layanan Tes dan Penelusuran National Health Service (NHS) Pemerintah Inggris dan diharuskan untuk mengisolasi diri.  

"Sesuai dengan persyaratan Pemerintah Inggris, seluruh tim akan mengisolasi diri selama 10 hari sejak tanggal penerbangan masuk setelah seseorang yang melakukan perjalanan dalam pesawat dinyatakan positif Covid-19," demikian keterangan tertulis BWF yang dikutip, Kamis (18/3/2021).

Pihak BWF memaparkan semua pemain Indonesia tidak akan dapat bertanding di putaran turnamen saat ini atau selanjutnya dan oleh karena itu telah ditarik dari YONEX All England Open 2021.  

BWF mengaku menyesal atas konsekuensi yang tidak adil bagi tim Indonesia ini. Namun demikian, BWF dan Badminton England akan terus mengikuti semua protokol yang disyaratkan oleh pemerintah Inggris dan otoritas kesehatan setempat untuk memastikan keselamatan semua peserta.  

"Semua hasil hingga saat ini akan tetap berlaku dan undian akan  tidak berubah. Semua lawan yang dijadwalkan di babak berikutnya akan diberikan walkover," jelasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler