Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Transaksi Bukalapak di Luar Jawa Tumbuh Signifikan

Pertumbuhan volume dan transaksi dagang elektronik (dagang-el) atau e-commerce Bukalapak di luar Jawa terus mencatatkan pertumbuhan signifikan.
Logo Bukalapak
Logo Bukalapak

Bisnis.com, MANADO—Pertumbuhan volume dan transaksi dagang elektronik (dagang-el) atau e-commerce Bukalapak di luar Jawa terus mencatatkan pertumbuhan signifikan.

VP of Marketing Bukalapak Bayu Syerli mengatakan, penetrasi dagang-el di Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan melalui platform tersebut tumbuh lebih tinggi daripada di Jasa. Menurutnya, keterbatasan pilihan berbelanja secara konvensional menjadi faktor pendorong utama.

“Karena mereka mungkin alternatif untuk belanja itu kaya malnya kurang lengkap, dan hanya ada di pulau jawa, makanya biasanya alternatifnya mereka belanja online,” katanya di Manado, Sabtu (16/3/2019).

Dia menjelaskan, faktor pendukung lainnya adalah promo bebas ongkos pengiriman barang yang diberlakukan Bukalapak. Hal itu, lanjutnya, turut mendorong penerimaan atau akseptansi masyarakat di luar Jawa terhadap Bukalapak.

“Total jumlah dan nilai transaksi di luar Jawa, masih bisa double digit, ada yang sekitar 20%, kalau di Jawa 5% saja sudah bagus. Kalau di luar Jawa itu lumayan kencang,” ujarnya.

Secara umum, menurutnya potensi pertumbuhan bisnis ke depan masih sangat besar, baik bagi Bukalapak maupun para Startup berstatus unicorn lainnya. Pasalnya, dia menilai penetrasi internet di Indonesia masih cukup rendah.

Dia menjelaskan, secara universal penetrasi internet di Indonesia baru mencapai 50%, artinya masih ada separuh penduduk yang belum terpapar teknologi tersebut. Dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura yang penetrasinya mencapai 80%, pasar Indonesia masih sangat potensial.

Bayu menerangkan, kondisi ini juga membuat potensi penguatan permodalan juga semakin besar baik untuk mengandalkan kucuran dana dari perusahaan modal ventura asing maupun dalam negeri. Hal itu, lanjutnya, akan menjadi fokus perseroan yang masih berfokus pada pengembangan infrastruktur teknologi dan pemasaran produk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper