Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kawasan Megamas Manado Kembangkan Tiga Sektor

Direktur PT Megasurya Nusalestari (Kawasan Megamas Manado) Irawan Handoko mengungkapkan pengembangan sektor kuliner tetap menjadi fokus perseroan pada 2020.
GM Integrated Marketing Solution PT Jurnalindo Aksara Grafika (Bisnis Indonesia) Rheza Adrian (dua kiri) didampingi GM Monetisasi dan Strategi Digital PT Navigator Informasi Sibermedia Arnis Wigati (kiri) berbincang dengan Direktur PT Megasurya Nusalestari (Kawasan Megamas Manado) Irawan Handoko (dua kanan) didampingi pemilik Kawasan Megamas Manado Tatsani Tungka (kanan), Jumat (14/2/2020).
GM Integrated Marketing Solution PT Jurnalindo Aksara Grafika (Bisnis Indonesia) Rheza Adrian (dua kiri) didampingi GM Monetisasi dan Strategi Digital PT Navigator Informasi Sibermedia Arnis Wigati (kiri) berbincang dengan Direktur PT Megasurya Nusalestari (Kawasan Megamas Manado) Irawan Handoko (dua kanan) didampingi pemilik Kawasan Megamas Manado Tatsani Tungka (kanan), Jumat (14/2/2020).

Bisnis.com, MANADO – Kawasan Megamas, Kota Manado, Sulawesi Utara fokus mengembangkan prospek di bisnis kuliner atau food and beverage, perhotelan, serta pariwisata pada 2020.

Direktur PT Megasurya Nusalestari (Kawasan Megamas Manado) Irawan Handoko mengungkapkan pengembangan sektor kuliner tetap menjadi fokus perseroan pada 2020. Menurutnya, akan ada sejumlah jaringan restoran internasional yang masuk ke area itu tahuun ini.

Irawan mengungkapkan salah satu restoran yang akan segera membuka gerai yakni Burger King. Selain itu, Holywings disebut akan segera membuka gerai di Kawasan Megamas Manado.

“Kami kembangkan food and beverage, hotel, dan pariwisata,” jelasnya kepada Bisnis.com, akhir pekan lalu.

Dia mengatakan masuknya sejumlah jaringan restoran baik nasional maupun internasional berdampak positif terhadap Kawasan Megamas Manado. Pasalnya, kehadiran merek-merek kuliner itu menarik kunjungan masyarakat ke lokasi tersebut.

Di sisi lain, penutupan sementara penerbangan dari China ke Manado menurutnya tidak berdampak signifikan terhadap kunjungan ke Kawasan Megamas Manado. Hal itu lantaran pasar utama pengunjung area itu yakni masyarakat Kota Manado dan sekitarnya.

“[Dampak penutupan penerbangan langsung China ke Manado] mungkin secara tidak langsung ada tetapi cuma beberapa persen jadi tidak terlalu signifikan,” tuturnya.

Terkait dengan pengembangan bisnis properti, Irawan menjelaskan bahwa pihaknya akan menggandeng sejumlah pemain nasional. Namun, saat ini pihaknya tengah melakukan pembenahan seperti perizinan.

Dia menuturkan memiliki rencana klaster dan paket. Nantinya, mitra yang digandeng sudah memiliki gambaran berapa dana yang dibutuhkan untuk berinvestasi serta potensi pendapatan.

“Kami memiliki beberapa land bank dan ini ingin menggunakan konsep baru,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler