Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasca Gempa Tektonik, Aktivitas Ekonomi Berjalan Terbatas di Mamuju

Aktivitas perekonomian di Kota Mamuju, Sulawesi Barat, pasca dilanda gempa tektonik dengan magnitudo 6.2 mulai kembali berdetak kendati masih dalam skala yang sangat terbatas.
Transaksi jual beli mulai terlihat di Pasar Baru kota Mamuju, Senin (18/1). Pasca gempa bumi aktivitas jual beli di Pasar Baru mulai nampak meski belum normal dan hanya beberaapa pedagang yang membuka kiosnya/Paulus Tandi Bone
Transaksi jual beli mulai terlihat di Pasar Baru kota Mamuju, Senin (18/1). Pasca gempa bumi aktivitas jual beli di Pasar Baru mulai nampak meski belum normal dan hanya beberaapa pedagang yang membuka kiosnya/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAMUJU - Aktivitas perekonomian di Kota Mamuju, Sulawesi Barat, pasca dilanda gempa tektonik dengan magnitudo 6.2 mulai kembali berdetak kendati masih dalam skala yang sangat terbatas.

Seperti pada pantauan Bisnis.com di Pasar Baru Kota Mamuju, Senin (18/1/2021), sejumlah pedagang kebutuhan pangan mulai kembali berjualan serta kios yang melayani pembeli, meskipun hanya bisa terhitung dengan jari.

Sementara pada titik lain, operasi pencarian korban gempa pada beberapa reruntuhan bangunan terus dilakukan oleh sejumlah elemen relawan hingga pengerahan satwa K9 untuk melacak adanya korban yang belum terdeteksi.

Adapun di tempat berbeda, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan hingga Senin pukul 09.30 WIB dilaporkan enam orang meninggal akibat banjir dan tanah longsor di Kota Manado, Sulawesi Utara.

"Banjir dan tanah longsor akibat hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil pada Sabtu (16/1/2021) pukul 15.09 WITA dengan tinggi muka air 50 centimeter hingga 300 centimeter," kata Raditya melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.

Pasca Gempa Tektonik, Aktivitas Ekonomi Berjalan Terbatas di Mamuju

Pusat Pengendali Operasi BNPB mencatat 500 jiwa mengungsi yang sebagian sudah pulang ke rumahnya masing-masing. Kerugian material akibat banjir dan tanah longsor antara lain dua rumah rusak berat dan 10 rumah rusak sedang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara dan BPBD Kota Manado masih melakukan kaji cepat dan evakuasi bersama tim pencarian dan pertolongan, TNI/Polri, masyarakat, dan relawan.

"BPBD Kota Manado juga memberikan bantuan makanan siap saji kepada para pengungsi. BPBD Sulawesi Utara dan BPBD Kota Manadio akan melakukan pembersihan material pascabanjir dan tanah longsor pada Senin," tuturnya.

BPBD Kota Manado melaporkan banjir telah surut dan cuaca terpantau cerah. Sejumlah kecamatan terdampak bencana antara lain Tikala, Paal Dua, Malalayang, Sario, Bunaken, Tumiting, Mapanget, Singkil, dan Wenang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Kota Manado berpotensi mengalami hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga ditengah musim hujan yang akan terjadi di sejumlah wilayah hingga Februari 2021.

"Masyarakat dapat memantau informasi prakiraan cuaca melalui BMKG serta memeriksa potensi bencana disekitar wilayah melalui aplikasi InaRisk," kata Raditya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Amri Nur Rahmat
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper