Bisnis.com, MAKASSAR — Hyundai Motor Indonesia memperkenalkan kendaraan listrik terbarunya di Makassar. Adalah Kona Electric, kendaraan jenis SUV yang diproyeksikan akan menguasai pasar electric vehicle atau kendaraan listrik di Makassar.
Tak hanya Kona Electric, sebagai dealer rekanan Hyundai Motor, PT Gowa Modern Motor juga menargetkan kendaraan jenis sedan Ioniq di Makassar. CEO PT Gowa Modern Motor Damoza Nirwan mengaku optimistis penjualan kedua tipe tersebut bisa menjanjikan.
Damoza mengatakan pada tahap awal sejak diluncurkan pada Maret lalu, ia memproyeksikan penjualan bisa mencapai 25 unit untuk masing-masing tipe.
"Jadi target penjualannya kami, kira-kira ada 50 unit untuk tahap awal. Kami masih optimistis dengan target itu, apalagi kendaraan jenis SUV itu masih sangat diminati oleh orang Indonesia. Termasuk untuk konsumen di Makassar," jelas Damoza pada acara pembukaan showroom city store di Mall Nipah Makassar, Jumat (9/4/2021).
Adapun showroom city store di Makassar adalah yang kedua setelah Jakarta. Hal ini diharapkan mampu menjadi modal dealer untuk melakukan penetrasi dua mobil listrik Hyundai.
Dia menjelaskan, showroom city store memiliki kelebihan, yakni mampu memberikan pengalaman langsung bagi seluruh pelanggan untuk dapat mencoba lini produk Hyundai seperti Kona Electric, Ioniq Electric, all-new Palisade.
"Dan tentu saja untuk produk terbaru yang baru saja diluncurkan yaitu New Santa Fe. Yang sudah tersedia untuk seluruh pelanggan Hyundai City Store Mall Nipah," kata Damoza.
Sales Director Honda Motor Indonesia Erwin Djadjaputra menjelaskan penambahan showroom tersebut diyakini mampu memperkuat kinerja penjualan. Apalagi dengan adanya inovasi dan produk-produk baru yang diperkenalkan.
Terkait jaringan, Hyundai Motor Indonesia menargetkan membangun 100 dealer hingga akhir 2021 dari saat ini sebanyak 31 showroom.
Menurutnya, saat ini Indonesia menjadi salah satu negara dengan potensi pengembangan dan penjualan kendaraan listrik. Adapun kendaraan yang dipasarkan oleh Hyundai Motor Indonesia dianggap mendukung target pemerintah dalam mendorong pertumbuhan kendaraan listrik.
"Karena itu pada November 2019 kami berani berinvestasi di Indonesia US$ 1,5 miliar. Pada Juli 2021 kami juga menargetkan pabrik Hyundai sudah bisa beroperasi," terang Erwin.
Pabrik tersebut kata dia, tidak hanya untuk mendorong produksi kendaraan listrik dalam negeri. Namun juga didorong untuk bisa mengekspor kendaraan listrik Hyundai ke negara lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel